RT - readtimes.id

Lagi, Pertumbuhan Ekonomi RI Tak Capai Target

Readtimes.id– Lagi-lagi prediksi pertumbuhan ekonomi tidak mencapai target. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 mencapai 3,69 persen year of year (yoy). Angka tersebut meleset jauh dari target sebesar 5 persen.

Pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun 2021 sudah kembali ke zona positif, setelah tahun sebelumnya mencatat pertumbuhan negatif 2,07 persen yoy. pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh pertumbuhan positif di tiga kuartal. Pada kuartal IV 2021, ekonomi RI mampu tumbuh mencapai 5,02 persen.

Peneliti Center Macroeconomics and Finance-INDEF Riza Annisa Pujarama mengatakan, pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir ini belum dapat mencapai target yang telah ditetapkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Data yang saya kumpulkan sejak 2015 hingga terakhir 2021. Pertumbuhan Indonesia relatif melambat,” jelasnya.

Berdasarkan pengamatannya, Riza menilai jika pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kurun 7 tahun yakni dari 2015 hingga 2021 selalu melenceng dari target.

Menurutnya, secara teoritis yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi ada empat, yakni konsumsi, investasi, belanja pemerintah, dan kegiatan ekspor impor. Di Indonesia pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran bergantung pada konsumsi masyarakat yang punya andil besar.

Pertumbuhan ekonomi dilihat dari sisi pengeluaran, memasuki 2021 sudah terjadi pemulihan, tonggaknya di kuartal IV. Kata Riza, konsumsi rumah tangga tahun 2021 sudah meningkat. Artinya sudah ada pemulihan dari rumah tangga. Jika tingkat konsumsi turun, pertumbuhan ikut turun.

Sementara dari sisi lapangan usaha (LU), ada 5 sektor yang memiliki andil besar yakni industri pengolahan, pertanian, kehutanan dan perikanan, perdagangan besar dan eceran/reparasi mobil dan sepeda motor, konstruksi, dan pertambangan dan penggalian.

“Sektor perdagangan mobil sepeda motor serta real estate. Dua sektor ini yang dapat insentif fiskal dari pemerintah di tahun 2021, dan kita bisa lihat bahwa pertumbuhannya cukup tinggi. Itu ternyata turut mendorong pertumbuhan perdagangan mobil sepeda motor dan reparasi,” jelas Riza.

Baca Juga : Refleksi dan Tantangan Ekonomi Indonesia Menuju 2022

Bagaimana di 2022?

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di 2022 jika dilihat dari perkembangannya, dinilai Riza akan tumbuh positif. Untuk besarannya itu akan bergantung pada bagaimana pemerintah menjaga konsumsi masyarakat dan pertumbuhan kelima sektor utama tadi. Selain itu, kualitas belanja pemerintah dalam menstimulasi aktivitas perekonomian juga dinilai penting.

Selain itu, mitigasi risiko global yang terlihat meningkat diperlukan untuk menekan dampaknya pada perekonomian domestik. Ke depan, perekonomian domestik diperkirakan tumbuh lebih tinggi pada 2022, didukung oleh akselerasi vaksinasi, pembukaan ekonomi semakin meluas, dan berlanjutnya stimulus kebijakan Bank Indonesia, pemerintah, dan otoritas terkait lainnya.

Bank Dunia memperkirakan Indonesia akan melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022. Berdasarkan laporan Global Economic Prospects dari Bank Dunia yang dirilis Selasa (11/1/2022), pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Laporan World Economic Outlook (WEO) International Monetary Fund (IMF) edisi Januari 2022 juga menerangkan, dalam periode 2021-2023, Indonesia diramalkan akan bertumbuh kuat sebesar 3,3%, 5,6%, dan 6,0%,

Akankah prediksi pertumbuhan ekonomi di 2022 kembali meleset?

Editor : Ramdha M

I Luh Devi Sania

2 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: