Readtimes.id– Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan adalah kewajiban bagi umat Islam. Hal tersebut berlaku secara umum kecuali untuk mereka yang dikecualikan, termasuk untuk para atlet. Selain wajib melaksanakan puasa, para olahragawan muslim pun harus tetap menjaga kondisi fisiknya meski sambil berpuasa. Kira-kira, apa saja latihan yang harus dijalankan oleh para atlet selama berpuasa?
Berbeda dengan latihan olahragawan yang umumnya ditujukan untuk mengembangkan fisik sang pemain, latihan di bulan puasa lebih ditujukan untuk mempertahankan kondisi sang pemain agar tetap bugar dan bisa prima. Menurut pelatih futsal, Doni Zola, latihan di bulan Ramadan umumnya lebih ditekankan ke daya tahan pemain.
Beberapa jenis latihan yang biasa dilakukan oleh para pemain adalah dengan jogging atau latihan menaiki anak tangga. Selama beberapa menit, mereka akan melaksanakan latihan, kemudian istirahat selama beberapa saat, lalu dilanjutkan lagi dengan latihan selama beberapa saat, dan disambung dengan istirahat lagi. Latihan yang berselang-seling dengan istirahat tersebut juga umum dikenal dengan istilah interval training.
Selanjutnya, berdasarkan penuturan pelatih yang akrab disapa Coach Donzol tersebut, para pemain yang sudah diberikan menu latihan individu satu jam sebelum berbuka puasa tersebut akan kembali melanjutkan latihannya setelah berbuka puasa.
Berbeda dengan menu latihan sebelumnya, setelah berbuka puasa pemain akan diberikan latihan secara berkelompok untuk tetap menjaga kekompakan tim serta mengasah strategi sembari tetap mempertahankan kebugaran para pemain. Setelah melakukan latihan malam secara berkelompok, para pemain akan melanjutkannya dengan shalat tarawih secara berjamaah.
Senada dengan penjelasan Doni Zola, Bayu Ajie, seorang pelatih kebugaran juga menjelaskan bahwa latihan fisik yang dapat dilakukan selama Ramadan adalah cukup dengan menjaga pola latihan yang selama ini telah dilakukan sebelum Ramadan.
“Pada dasarnya, jenis latihan sebelum dan saat puasa disamakan saja. Misalnya sudah rutin latihan beban, ya teruskan. Misalkan sudah rutin bersepeda, teruskan saja. Namun, volume dan intensitasnya saja yang dikurangi sesuai dengan kemampuan”, jelas Bayu Ajie.
Terlepas dari segala bentuk profesi yang dijalani, menjalankan puasa hendaknya tidak menjadi halangan untuk senantiasa beraktivitas. Menjalankan ibadah ini bukanlah menjadi alasan untuk bermalas-malasan dan tidak berbuat apa-apa. Selain memperbanyak usaha untuk mendekatkan diri pada Allah, kamu dapat mengikuti ngabuburit bersama Readtimes, Ngabubureadtimes. Jangan sampai ketinggalan.
Editor: Ramdha Mawaddha
1 Komentar