RT - readtimes.id

Lelah Berinteraksi, Tanda Kamu Kehabisan Energi Sosial

Readtimes.id — Manusia pada hakikatnya adalah mahluk sosial yang berinteraksi satu dengan yang lain. Tapi siapa sangka, banyak berinteraksi dengan orang malah membuat kita lelah dan kehilangan fokus. Kondisi tersebut pertanda kehabisan social energy (energi sosial).

Hertha Christabelle Hambalie, M.Psi., psikolog selaku psikolog klinis, bahwa energi sosial adalah energi yang dihabiskan untuk bersosialisasi atau melakukan interaksi dengan lingkungan sosial.

“Misalnya ngobrol, mendengarkan, bagaimana memproses informasi dengan orang lain, bagaimana berbasa-basi dan memulai percakapan,” jelasnya pada Readtimes.id (2/04).

Beberapa penyebab seseorang bisa kehilangan energi sosial dipengaruhi oleh beberapa pendekatan. Diantaranya kepribadian introvert dan ekstrovert, bisa juga karena kognitif dan emosi, serta teori sosial.

“Yang pertama adalah pendekatan neurotransmitter, ada yang namanya sifat ekstrovert dan introvert,” ujarnya.

Yang kedua, pada pendekatan kognitif dan emosi, prosesnya lebih kompleks karena pada saat berinteraksi seluruh proses kognitif digunakan, mulai dari fokus, menerima informasi, lalu memproses informasi, hingga pada proses seseorang paham cara menanggapi. Hal tersebut tentunya akan membuat lelah, tapi itu adalah hal yang wajar.

Selanjutnya berbicara mengenai pendekatan emosi, bukan hanya tentang berpikir, tapi juga tentang bagaimana seseorang peka terhadap perasaan orang lain, sehingga bisa dianalisa bagaimana memunculkan sifat empati kepada orang lain.

Yang ketiga berbicara mengenai teori sosial, bagaimana norma sosial, bagaimana seharusnya orang bersikap, dan bagaimana agar diterima dimasyarakat. Sehingga hal tersebut juga bisa menghabiskan energi.

Kehabisan energi sosial bukanlah suatu kondisi serius dan penyebab suatu penyakit. Hanya saja ketika energi sosial seseorang habis, maka akan cenderung kelelahan secara fisik, sulit berpikir, sulit berkonsentrasi, dan menjadi pelupa.

Jika kamu merasa sudah kehabisan energi sosial, kamu bisa melakukan “recharge” dengan berdiam diri sambil mendengarkan lagu, meditasi, menulis, dan menggambar. Agar lebih efektif, lakukan kegiatan tersebut di ruang pribadi agar kamu bisa menjadi diri sendiri.

Nah, setelah melakukan “recharge”, mungkin kamu perlu beberapa tips dari Psikolog Hertha agar energi sosialmu tidak cepat habis. Berikut tips yang telah dirangkum oleh Readtimes.id

Pahami dirimu

Kamu harus memahami dirimu terlebih dahulu. Apakah kamu tipe ekstrovert atau introvert. Biasanya orang ekstrovert akan menyerap energi ketika sedang bersosialisasi, berbeda dengan introvert yang justru akan merasa membuang energi ketika harus berhadapan dengan orang lain. Dari situ, kamu bisa menghindari hal-hal yang bisa membuatmu kehilangan energi.

Fokus pada kegiatan prioritas

Hindari kegiatan yang tidak penting untuk dilakukan. Dalam dunia kerjaan atau organisasi tentu ada yang harus kita prioritaskan. Maka dari itu lakukan yang memang wajib untuk kamu lakukan. Hal tersebut dapat mencegah kamu membuang energi sosial terlalu banyak

Ketahui kebutuhan dirimu

Poin ketiga lebih membahas tentang kebutuhan waktu. Misalnya kamu harus mengetahui berapa lama durasi yang kamu butuhkan untuk sendiri dan berinteraksi dengan orang sekitar.

Jadi, energi sosial juga memiliki peran dalam kehidupan sehari-hari. Jika kamu sudah merasa kekurangan energi, tips tersebut bisa kamu coba.

Editor : Ramdha Mawadda

Dewi Purnamasakty

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: