Readtimes.id- Perusahaan plat merah selalu identik dengan kerugian. Data Kementerian BUMN sejak tahun 2017 sampai 2021 terdapat 24 perusahaan plat merah yang merugi. Rencana Kementerian BUMN untuk melakukan pembubaran atau likuidasi tujuh perusahaan BUMN pada tahun ini, dipandang sebagai peringatan bagi perusahaan plat merah yang memiliki kinerja buruk.
Fenomena BUMN dan BUMD yang selalu merugi disinyalir akibat manajemen perusahaan dalam BUMN yang cenderung mengedepankan pertimbangan politis dan diisi oleh tim sukses. Pakar Ekonomi dari Universitas Bosowa Makassar, Dr. H. A. Arifuddin Mane,.SE.,M.Si.,SH.,MH mengatakan, persoalannya presiden ataupun kepala daerah memilik kecenderungan menjadikan jabatan komisaris atau direksi berdasarkan pertimbangan politik dan kepentingan tim sukses. Padahal belum tentu yang bersangkutan professional dibidangnya, punya integritas, pengalaman dan keahlian. Hal ini menyebabkan ketika mereka menduduki jabatan di BUMN maupun BUMD menjadikan BUMN dan BUMD jutru merugi.
Terlepas dari manejerial BUMN dan BUMD yang berisi politisi dan tim sukses yang menyebabkan banyak perusahaan plat merah mengalami kerugian, Dr Arifuddin Mane menyarankan beberapa langkah yang bisa dilakukan pemerintah baik perusahaan BUMN maupun BUMD agar perubahaan plat merah tidak lagi mengalami kerugian. Pertama, melakukan merger atau dengan menggabungkan perusahaan yang sama. Sehingga bisa menjadi lebih kuat. Kedua, melakukan akuisisi yaitu bagaimana membeli atau memiliki saham secara keseluruhan. Ketiga, dengan likuiditas perusahaan melakukan percepatan pembayaran utang, apakah dengan menjual asetnya ataukah dengan cara lain.
Namun, segala upaya untuk melakukan perubahan manejerial agar BUMN maupun BUMD tidak merugi. Tidak akan berdampak banyak jika para pimpinan dan direksi tidak memiliki kapasitas dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan bagi bisnis maupun pengembangan BUMN atau BUMD itu sendiri. Karena hanya diisi dan berisi oleh politisi dan tim sukses.
Sudah waktunya BUMN kita tidak merugi karena itu BUMN dan BUMD harus di isi oleh professional bukan sekedar tim sukses atau poltisi.
Baca juga: BUMN dan BUMD Kursi Tim Sukses ?
5 Komentar