Readtimes.id– Praktik jurnalisme yang mengabdi pada algoritma menjadi isu sentral di dunia pers saat ini. Sudah saatnya peringatan Hari Pers Nasional tahun ini menjadi momentum mengembalikan kualitas pers di Tanah Air.
Data Dewan Pers 2022, ada 691 pengaduan kasus pers di mana sekitar 97 persen pelanggaran adalah konten media daring. Adapun pelanggarannya adalah terindikasi hoaks atau fitnah, tidak ada verifikasi, hingga konten yang mengandung provokasi seksual.
Menghadirkan informasi yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan pun kini menjadi prasyarat untuk mengembalikan jurnalisme yang berkualitas.
Peneliti bidang komunikasi jurnalistik dan media, Zulkarnain Hamson mengatakan, bila terkait persoalan kualitas jurnalisme, sudah menyangkut banyak faktor. Salah satunya media yang tidak bekerja secara profesional, termasuk kaitannya dengan kesejahteraan jurnalis.
Baca juga: Upah Layak Jadi Prasyarat Independensi Insan Pers
“Sebab media yang bekerja profesional harus menjaga kualitas jurnalis, dan menjaga kualitas produk jurnalistik. Untuk harus menjaga kualitas berita itu, dia harus menjaga kesejahteraan wartawannya,” kata Zulkarnain.
Dalam hal ini, peran manajemen perusahaan media juga menjadi sangat krusial. Sebab manajemen tidak hanya wajib menjamin kesejahteraan wartawan, tetapi juga bertanggung jawab dalam memfasilitasi terciptanya produk jurnalisme yang berkualitas.
Terkait persoalan mengembalikan kualitas jurnalistik, Zulkarnain menjelaskan bahwa Dewan Pers memegang peranan penting dalam hal ini.
“Persoalannya bagaimana Dewan Pers menggandeng konstituennya, perhimpunan wartawan untuk meningkatkan kualitas wartawan,” jelasnya kepada Readtimes.id, Jumat 10 Februari 2023.
Di sisi lain, kehadiran pemerintah juga diperlukan dalam mewujudkan jurnalisme yang berkualitas di tengah gempuran berita yang hanya mementingkan klik dan mengesampingkan kaidah-kaidah jurnalistik.
“Pemerintah menciptakan iklim di mana kehidupan media itu bisa berlangsung dengan sehat dan itu dimulai dari jajaran pemerintahnya,” tambah Zulkarnain.
Pada akhirnya, tugas untuk menjaga kualitas produk jurnalisme tidak hanya diemban oleh wartawan semata. Diperlukan kolaborasi berbagai pihak untuk mewujudkan hal tersebut.
Baca juga: Hadiri Peringatan Hari Pers, Jokowi Singgung Algoritma
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar