Dewi Purnamasakty
Readtimes.id — Pernahkah anda bertemu dengan seseorang yang lantas memamerkan alat kelaminnya di depan umum ? Atau bahkan masturbasi.
Jika iya maka anda sedang bertemu dengan pelaku eksibisionis, salah satu bentuk penyimpangan seksual yang ada di masyarakat.
Umumnya, pelaku eksibisionis adalah seorang pria. Namun tidak menutup kemungkinan wanita juga bisa melakukannya. Pertanyaanya kemudian mengapa para pelaku gemar melakukan hal tersebut? apalagi di depan umum.
Psikolog Marissa Meditania mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak lain adalah untuk meningkatkan gairah seksualnya.
“Para pelaku eksibisionis melakukan hal tersebut karena ingin meningkatkan gairah seksualnya, ” jelasnya pada Readtimes.id, Rabu (8/06).
Menurut Marissa pelaku akan mendapatkan kenikmatan seksual ketika korban sudah memperhatikan dan merespon sang pelaku.
“Malah dia akan mencari. Jika korbannya takut, shock, nangis, teriak, atau merasa terganggu itu malah akan memuaskan si pelaku. Karena respon-respon korban itulah yang mereka cari, di sana mereka akan merasa lebih bergairah,” tambah Marissa.
Adapun faktor penyebab dari perilaku eksibisionis adalah karena adanya trauma masa kecil, gangguan kepribadian, serta penggunaan alkohol yang berlebihan.
Menurut Marissa perilaku ini tentunya bisa disembuhkan atau dihilangkan dengan menggunakan terapi yang tepat serta komitmen yang kuat untuk sembuh dari pelaku.
“Bisa disembuhkan, tapi memang butuh komitmen yang kuat, dari penderita, jadi harus dua arah. Biasanya terapi yang diberikan berasal dari profesional seperti psikolog, psikiater, group therapy, CBT, dan sex therapy. Bisa juga diberikan obat oleh psikiater untuk dikonsumsi, tergantung penderitanya,” ujar Marissa
Nah, jadi jika anda mendapati seseorang dengan perilaku eksibisionis, yang perlu anda lakukan hanyalah berjalan cepat ke tempat ramai, usahakan untuk tidak teriak atau menangis, cobalah untuk pura-pura tidak melihatnya. Karena apabila anda bereaksi terhadap pelaku, justru mereka lebih menyukainya.
Semoga membantu
124 Komentar