RT - readtimes.id

Stroke Tak Pandang Usia, Dokter Ingatkan Anak Muda Jangan Mager!

Readtimes.id– Belum lama ini viral di Tiktok seorang remaja 20 tahun mengaku terkena stroke karena sering begadang. Unggahan @olszalau ini pun menuai banyak respon netizen.

Namun, perihal faktor sering begadang dibantah dr. Zicky Yombana. Kepada readtimes.id, ia menegaskan, begadang bukanlah pemicu utama terjadinya stroke.

“Memang pada salah satu literatur dijelaskan bahwa stroke dapat dipicu oleh gangguan tidur, namun itu bukan pemicu utama karena presentasinya sangat kecil, di bawah 5 persen,” jelasnya, Jumat (10/6).

Permasalahan utama munculnya serangan stroke adalah adanya gejala-gejala komplikasi. Seperti obesitas, kurang gerak, diabetes, hipertensi, atau kolesterol. Sehingga menurutnya, ada banyak faktor, bukan hanya begadang.

Perihal stroke yang bisa menyerang di usia muda, Zicky menjelaskan bahwa seiring bertambahnya usia, potensi terkena stroke memang besar. Namun, hal tersebut bukan berarti tidak menyerang usia muda.

“Semua orang bisa saja terkena stroke, karena faktor stroke ada banyak. Bahkan bayi pun bisa terkena serangan stroke, jadi memang bukan pengaruh usia ya,” jelasnya.

Selain itu, tingkat keparahan stroke juga tidak memandang usia. Stroke tidak memiliki pembeda berdasarkan usia pengidapnya, stroke adalah sindrom klinis (gabungan dari berbagai gejala).

“Jadi, serangan stroke tergantung pada letak strokenya berada di mana, dan seberapa luas daerah strokenya. Bukan antara usia muda dan usia tua, sehingga tidak ada bedanya sama sekali,” tutur dr. Zicky.

Agar terhindar dari serangan stroke, dr. Zicky Yombana menyarankan kepada para remaja untuk tidak malas berolahraga.

“Jangan mager lah ya, sering-sering olahraga, hindari junk food, hindari makanan natrium tinggi (kadar garam). Ingat, stroke itu tidak memandang usia, tergantung resiko, dan gaya hidup Anda,” pungkasnya.

Editor : Ramdha Mawaddha

Dewi Purnamasakty

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: