Readtimes.id– Begadang sudah menjadi kebiasaan sebagian orang, khususnya milenial. Namun, begadang berbahaya jika terus menerus dilakukan, karena begadang adalah sumber dari segala macam penyakit. Mengapa demikian?
Dokter Lucrezia Renata, Sp. PD selaku dokter spesialis penyakit dalam menjelaskan dampak yang akan sering begadang adalah terganggunya siklus tidur, terjadi perubahan produksi hormon, perubahan kebiasaan makan, dan perubahan pencernaan.
“Selain itu irama sirkadian dalam tubuh orang yang suka begadang juga akan ikut terganggu,” jelasnya pada Readtimes.id (12/05).
Gangguan irama sirkadian (siklus alami bangun-tidur, red) dapat mengganggu ketajaman jalan pikiran serta fungsi kognitif tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan seseorang kurang fokus serta sulit berkonsentrasi di keesokan harinya.
“Bukan hanya itu saja, orang yang suka begadang juga akan terganggu suasana hati atau moodnya, emosi yang dikeluarkan menjadi tidak stabil,” terangnya.
Umumnya, waktu tidur yang normal bagi orang dewasa adalah 7-8 jam perhari. Lalu pertanyaanya, bisakah seseorang menghabiskan malam dengan begadang lalu tidur terlelap di pagi hari dengan durasi 7-8 jam?
Hal tersebut juga dijelaskan dr. Lucrezia, bahwa penukaran jam tidur dari malam menjadi pagi juga dapat mengganggu kinerja tubuh. Hal tersebut bisa mengganggu produksi hormon.
Salah satu hormon yang diproduksi saat malam ialah hormon melatonin, hormon yang membuat tubuh merasakan kantuk. Sehingga ketika produksi hormon ini dimulai tetapi malah begadang, hal tersebut akan membuat otak syok dan bingung.
Bukannya memproduksi hormon melatonin, saat begadang tubuh manusia justru akan memproduksi hormon kortisol. Kortisol ini merupakan hormon yang memicu stress para organ tubuh.
Buat kamu para pekerja yang sering jam malam, berikut beberapa tips dari dr. Lucrezia untuk menormalkan jam tidur.
Yang pertama adalah setelah melakukan jam malam istirahatlah selama 48 jam. Ketika kamu mendapat jatah libur, manfaatkan hal tersebut dengan melakukan sleep hygiene (tidur yang sehat) dengan menjadwalkan waktu tidur semaksimal mungkin, hindari kafein dan alkohol saat penerapannya.
Selain itu meminimalkan eksposur terhadap cahaya ketika sedang istirahat, kalau perlu matikan lampu dan tutup tirai jendela ruangan. Sebelum melakukan jam malam, agendakan waktu untuk beristirahat. Ciptakan suasana gelap, tenang serta kondusif agar istirahat nisa maksimal.
Nah untuk pekerja jam malam, dokter ahli dalam mempertimbangkan penggunaan kafein dan obat tidur terlebih apabila jam tidur dirasa berat.
Intinya kebiasaan begadang yang tidak dihentikan dapat memicu berbagai penyakit seperti jantung, paru-paru, bahkan diabetes, jadi kurangi waktu begadangnya ya!
Editor : Ramdha Mawadda
2 Komentar