RT - readtimes.id

Menyembuhkan Luka Batin dengan Bantuan Diri Sendiri

Readtimes.id– Mengalami perasaan sedih atau traumatis bisa muncul karena gagal dalam suatu hal, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, putus cinta, marah pada diri sendiri, atau masalah-masalah lainnya. Perasaan tersebut dapat menimbulkan luka atau bahkan trauma bagi penderitanya. Akankah luka atau trauma itu bisa sembuh dengan sendirinya? 

Self healing merupakan metode yang tepat dilakukan sebelum kondisi emosional menjadi lebih tidak stabil. Self healing merupakan teknik menyembuhkan diri sendiri dengan mengandalkan potensi yang ada pada diri sendiri guna mengurangi ketegangan serta kecemasan yang terjadi. 

Proses penyembuhan yang hanya melibatkan diri sendiri untuk bangkit dari penderitaan yang pernah dialami dan memulihkan diri dari luka batin ini sangat beragam dilakukan setiap orangnya. Ada yang memilih menghabiskan waktu di alam menikmati ketenangan yang ada dan masih banyak lagi. 

Nah apa sih sebenarnya self healing? Dan bagaimana cara melakukannya?

Merangkum dari Antara, sebelum melakukan self healing ada baiknya kita mengenali tiga tahapan dari melakukan self healing terlebih dahulu;

1. Tahap mengenali diri, yakni kita menyadari permasalahan dan emosi apa yang hadir dalam diri kita, apakah itu bentuk kesedihan, kemarahan, kekecewaan atau menyalahkan diri. Ketika seseorang mampu merasakan apa yang dirasakan, maka orang tersebut akan semakin mudah mengelola emosi yang dirasakannya, dan dapat menelaah seberapa besar emosi yang dirasakannya. 

2. Sementara itu, tahap menolong diri sendiri dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik salah satunya adalah dengan relaksasi. 

Duduk dalam keheningan dan berfokus pada napas dan pikiran saat ini mampu membuat pikiran kita beristirahat sejenak. Menuliskan kecemasan yang sedang dirasakan juga dapat meringankan beban yang menghimpit, jika kita belum menemukan orang lain untuk teman bercerita. 

3. Untuk tahap menolong orang lain yaitu di mana kita membagi pengalaman hidup kita kepada orang yang juga mengalami masalah serupa dapat menjadi pengingat atau self reminder bagi diri sendiri. Melibatkan diri dalam kegiatan kegiatan sosial juga memberikan dampak yang positif bagi diri kita dan orang lain. 

Untuk itu kita harus ingat selalu menghargai tubuh kita. Kadang kita mengabaikan signal kelelahan yang kita rasakan, kita memaksa diri untuk menyelesaikan tugas-tugas. Ini membuat kita mengalami penyakit. 

Jika kita merasa tertekan karena bosan atau kelelahan, sebaiknya kita pergi ke tempat-tempat yang membuat kita rileks dan tidak tegang. Sehingga dengan meluangkan waktu untuk merilekskan diri, kita merasa bisa jauh lebih baik. 

Kita harus mempelajari apa yang kita inginkan saat mengalami kebosanan atau rasa tertekan. Jika tidur merupakan hal yang kita inginkan, maka kita tidur. Jika makan bakso menjadi sesuatu yang kita inginkan, kita makan bakso. Semua untuk mengembalikan kegembiraan dan memberi semangat diri. 

Dengan begitu kita harus mencari tahu, apa yang sangat ingin kita lakukan. Sehingga saat kita melakukannya, emosi kita tersalurkan dan merasa siap untuk melanjutkan kehidupan. Namun, kita juga harus menyadari bahwa ada waktunya kita memerlukan dukungan, bantuan, dan pertolongan orang lain untuk melihat jalan keluar dari masalah-masalah kita.

Fransiska Ignasia

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: