Readtimes.id– Mudah lupa atau sifat pelupa biasanya disebabkan oleh faktor pertambahan usia dan cukup sering dialami mereka yang berusia lanjut. Kendati demikian, sifat pelupa terkadang juga bisa dialami orang yang masih muda.
Penyakit ini tergolong sebagai penyakit progresif yang mengganggu fungsi mental seseorang, seperti memori dan perilaku. Penyakit yang lazim disebut alzheimer ini adalah penyebab demensia (penurunan daya ingat) yang paling umum dan menjadi penyebab atas 60-80 persen dari seluruh kasus. Penyebabnya yaitu gangguan otak yang mengakibatkan hilangnya kemampuan intelektual dan sosial seseorang.
Meski lebih sering dialami oleh lansia, siapa sangka alzheimer ini juga bisa terjadi pada usia muda. Munculnya Alzheimer pada usia muda tidak boleh disepelekan karena bisa memperburuk kualitas hidup penderitanya.
Dikuti dari Antara, Jumat (17/9) Direktur Eksekutif Alzheimer’s Indonesia, Michael Dirk Roelof Maitimoe mengemukakan, demensia adalah penurunan fungsi otak yang mempengaruhi daya ingat, emosi, pengambilan keputusan dan fungsi otak lainnya.
Penyebab terjadinya alzheimer pada usia muda sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa ahli medis menduga kondisi ini disebabkan oleh penumpukan protein bernama amiloid di otak.
Diketahui beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya alzheimer pada usia muda, seperti faktor genetik di mana mutasi genetik dari orang tua pengidap alzheimer bisa diwariskan kepada keturunannya. Orang yang mengidap down syndrome, gangguan kognitif serta gaya hidup yang tidak sehat juga dapat meningkatkan resiko ini terjadi di usia muda.
Untuk mengetahui tanda-tanda terkena penyakit alzheimer secara dini bisa di lihat dari penderita tanda awal akan lebih sering lupa, sulit menemukan kata-kata yang tepat, sulit mengingat waktu dan tempat, serta sulit membuat keputusan dalam melakukan pekerjaan dan tugas rutin. Tanda yang lain adalah mengalami perubahan suasana hati, bisa berupa takut, gelisah, bingung, bahkan depresi yang terjadi secara ekstrim dan mungkin mengubah perilaku seseorang.
Tentu mengalami alzheimer pada usia muda dapat menimbulkan tantangan, terutama jika penderita masih dalam usia produktif. Jika mengalami gejala alzheimer pada usia muda, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Meski alzheimer tidak bisa dicegah sepenuhnya, setidaknya ada beberapa langkah yang dapat mengurangi risiko alzheimer pada usia muda, seperti rutin berolahraga, konsumsi makanan sehat dan mengelola tekanan darah.
Tambahkan Komentar