Selama pandemi yang membuat kita harus tinggal dirumah, telah banyak perubahan yang dibawa oleh individu pada diri masing-masing. Ada yang selama dirumah berhasil menurutkan berat badan hingga mendapatkan berat badan idealnya. Sementara ada juga selama tinggal dirumah justru berat badannya semakin naik, tentu ini bukan sesuatu yang salah namun perlu diketahui bahwa kelebihan berat badan hingga sampai obesitas bisa menimbulkan beberapa penyakit.
Mengutip dari obesityaction.com, obesitas adalah penyakit yang dapat diobati yang merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia yang terkait dengan kelebihan lemak tubuh. Ini disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan dan bisa sulit dikendalikan melalui diet saja. Obesitas didiagnosis oleh penyedia layanan kesehatan dan diklasifikasikan memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih besar.
Ada beberapa penyebab obesitas, yaitu :
1. Mengkonsumsi terlalu banyak kalori seperti makanan cepat saji, gorengan, soda, minuman beralkohol. Untuk menyeimbangkan nutrisi bagi tubuh, bisa dengan pemenuhan gizi seimbang.
2. Malas bergerak bisa menjadi salah satu penyebab dari obesitas karena semakin sedikit bergerak, semakin sedikit kalori yang dibakar.
3. Penelitian Schools and Student Health Education Unit UK mengatakan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan obesitas karena dapat menyebabkan perubahan hormonal yang meningkatkan nafsu makan.
‘’Jika disekitar ada seseorang yang kelebihan berat badan atau obesitas banyak yang tidak menganggap serius padahal ancamannya sangat besar. Pemerintah sendiri sampai bikin Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS) karena obesitas lebih beresiko meningkatkan angka kejadian penyakit kronis dibdandingkan dengan merokok, minum alkohol, ataupun kemiskinan,’’ tutur dr. Narumi Hayakawa.
Untuk dampak bagi kesehatan jangka panjang, dr. Narumi menambahkan bahwa banyak penyakit yang bisa muncul akibat obesitas ini yakni menyebabkan penyakit jantung, salah satunya gagal jantung karena obesitas dikaitkan dengan detak jantung tidak teratur (aritmia, atau detak jantung yang tidak normal). Aritmia ini dapat melipatgandakan risiko serangan jantung (serangan jantung terjadi saat jantung berhenti berdetak).
Penyakit lainnya yaitu stroke dan masalah tulang dan sendi, yang dimana ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan cedera diri. Selain itu, untuk perempuan yang belum memiliki anak, dr. Narumi mengatakan bahwa obesitas meningkatkan angka kejadian Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS), kondisi hormonal yang bisa dialami wanita selama masa subur mereka. Ini dapat memengaruhi kemampuan penderita untuk memiliki anak.
Meski tinggal dirumah demi menjauhi virus Covid-19, bukan alasan untuk bermalas-malasan karena jangan sampai justru menimbulkan penyakit lain. Biasakan hidup sehat dengan mengatur pola makan dan berolahraga.
Tambahkan Komentar