Pemadaman Listrik Masih Terjadi, Masyarakat Demo di Kantor PLN Sulselrabar

Readtimes.id– Puluhan mahasiswa dan warga mendatangi kantor Perusahan Listrik Negara (PLN) UID Sulselrabar di Jalan Letjen Hertasning, Kota Makassar pada Rabu (29/11). Mereka menyoroti pemadaman listrik bergilir yang masih berlangsung di sejumlah wilayah.

Kedatangan mereka ke Kantor PLN UID Sulselrabar tersebut untuk menggelar aksi unjuk rasa menuntut pihak PLN bertanggung jawab terhadap pemadaman listrik bergilir yang sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir.

Aksi tersebut sempat memanas dan membuat massa hampir bentrok dengan pihak keamanan. Ketegangan yang terjadi diakibatkan pejabat utama PLN yang tak kunjung menemui massa aksi untuk memberikan keterangan.

Menurut Jenderal Lapangan aksi tersebut, Fahrul, pihaknya melakukan aksi unjuk rasa sebagai langkah mencari solusi PLN Sulselrabar terkait pemadaman listrik bergilir yang banyak merugikan masyarakat.

“Kita lihat pemadaman listrik bergilir sangat berdampak bagi masyarakat kalangan bawah. Dampak ini juga yang terjadi hanya belasungkawa dari PLN, tidak bantuan sedikitpun dari PLN,” jelas Fahrul kepada pada wartawan.

Pihak PLN Sulselrabar menjelaskan, keterbatasan daya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) menjadi penyebab pemadaman listrik bergilir yang terjadi selama ini. Meski demikian, PLN Sulselrabar menyebut pihaknya tengah berupaya untuk memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Sulsel bagian Selatan.

“Karena itu di daerah aliran sungai bukan di Makassar, tapi ada penambahan kapasitas pembangkit juga yang saat ini diharapkan turut memperkuat sistem kelistrikan yang di Sulawesi bagian selatan,” sebut Asisten Manajer Komunikasi PLN Sulselrabar Franklin.

PLN berjanji akan berupaya semaksimal mungkin agar listrik bisa segera pulih. Franklin pun meminta doa masyarakat agar pasokan listrik bisa segera pulih dan normal lagi.

“Beliau (pimpinan PLN) juga sekarang mengupayakan semua agar listrik kembali pulih lagi. Tentunya kita tidak diam saja, kita juga tidak mau hal ini terjadi. Untuk itu mohon doanya kepada masyarakat semoga hal ini dapat segera pulih dan normal lagi,” tambah Franklin.

Editor: Ramdha Mawaddha