Readtimes.id- Dulu kita mengenal pola makan sehat melalui konsep empat sehat lima sempurna. Kini, pemerintah telah menyempurnakan konsep tersebut melalui pedoman gizi seimbang. Berbeda dengan pola empat sehat lima sempurna, pedoman gizi seimbang tidak hanya menjabarkan pola makan sehat. Namun, dijabarkan juga panduan makan sehat dan pola hidup sehat, yang meliputi aktivitas fisik dan kebersihan diri.
Pedoman gizi seimbang adalah pedoman untuk makan dan beraktivitas sehari-hari bagi seluruh masyarakat, mulai dari balita hingga lanjut usia. Ada empat pilar yang perlu ketahui pada pedoman gizi seimbang. Pertama, konsumsi pangan yang beraneka ragam, ada pangan pokoknya, ada lauk pauk, ada sumber pangan mineral seperti sayur dan buah. Selain sumber protein selain lauk pauk yaitu susu.
Kedua, pola hidup bersih dan sehat. Pola hidup bersih dan sehat sangat dibutuhkan dalam masa pandemi seperti sekarang. Membiasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Menjaga kebersihan rumah, jangan biarkan sampah menumpuk.
Ketiga, beraktivitas fisik, dengan membiasakan berolahraga setiap hari dan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit.
Pilar keempat mengontrol berat badan, yaitu dengan rajin menimbang, sehingga ketahuan apakah berat badan kita berlebih atau kurus, kurang gizi dan seterusnya.
Mesra Rahayu, SKM., M.Kes selaku Mahasiswa Program Doktoral Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, mengatakan pedoman gizi seimbang membagi makanan menjadi beberapa kategori yaitu makanan pokok sebagai sumber karbohidrat bagi tubuh seperti nasi, kentang, jagung, ketela dan umbi-umbian. Buah dan sayur sebagai penghasil serat yang dibutuhkan tubuh. Sumber protein hewani seperti daging ayam, ikan, dan daging sapi maupun sumber protein nabati seperti tahu dan tempe.
Adapun makanan yang harus dibatasi jumlah konsumsinya seperti minyak, gula dan garam. Pedoman gizi seimbang juga sudah ditentukan banyaknya yang dikonsumsi sesuai kebutuhan tubuh, setidaknya minum air putih setiap hari. Minum minimal 2 liter atau kurang lebih 8 gelas air per hari.
“Untuk menjalankan Pedoman gizi seimbang tidak perlu makanan yang mahal. Sangat mudah kita menemukan panganan lokal disekitar kita. Cukup pastikan makanan yang kita konsumsi beragam, bersih dan aman,” ujar Mesra Rahayu kepada readtimes.id, Senin 25 Januari 2021.
Setiap kelompok umur mempunyai kebutuhan gizi yang berbeda-beda antara balita, lansia, remaja, ibu hamil, dan ibu yang sedang menyusui.
Untuk mengetahui komposisi makanan yang sesuai, dapat mengacu pada panduan gizi seimbang sesuai dengan porsi yang telah tetapkan.
Porsi sumber karbohidrat atau makanan pokok yaitu satu porsi karbohidrat setara dengan : 100 gram nasi (satu centong penuh), 2 buah ketupat, 2 buah roti tawar, 1 buah kentang besar, 1 buah ubi jalar sedang, 1/2 buah talas sedang, 3 buah biskuit isi coklat, 50 gram mie kering, 200 gram mie basah (1 mangkok).
Porsi sumber protein, 1 porsi protein hewani setara dengan : 1 butir telur ayam/bebek, 5 butir telur puyuh, 3 ekor udang sedang, 1/2 ekor lele, 1 ekor ikan kembung sedang, 10 butir bakso sedang, 40 gram daging ayam, 40 gram daging sapi, 200 gram (1 gelas) susu.
Satu porsi protein nabati setara dengan: 50 gram tempe (2 potong sedang), 100 gram tahu (3 potong sedang), 2 sdm kacang-kacangan, 1 gelas susu kedelai, 1 papan petai.
Porsi buah dan sayur, 1 porsi sayuran setara dengan: 100 gram sayuran apapun mentah, 1 porsi buah-buahan setara dengan: 1 buah pisang sedang, 2 potong sedang semangka, 1/2 buah nanas, 1 buah salak, 1 buah apel malang, 1 buah jeruk medan, 2 buah manggis, 8 buah rambutan.
Agar tubuh mendapat manfaat makanan secara optimal maka perlu ada keseimbangan antara gizi yang masuk dan gizi yang keluar. Pedoman gizi seimbang dalam aplikasinya, keluarga mendapatkan status gizi baik dan sehat. Status gizi baik juga sangat diperlukan, untuk mengukur proses tumbuh kembang anak. Apabila kekurangan gizi, tubuh mudah terserang penyakit.
Tambahkan Komentar