Readtimes.id– Perekonomian masyarakat di sektor pariwisata dibangkitkan kembali melalui program pengembangan Desa Wisata di banyak daerah, termasuk Sulawesi Selatan.
Program ini dicanangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dengan tujuan sebagai lokomotif penciptaan lapangan kerja. Desa Wisata merupakan bagian dari pengembangan pariwisata berkelanjutan dan menjadi salah satu program pemerintah Indonesia yang diharapkan memicu pertumbuhan ekonomi.
Beberapa desa wisata di Sulsel seperti Karst Rammang-Rammang di Maros, Desa Pao dan Malino Highland di Gowa, Kampung Galung di Sinjai, yang sempat dikunjungi Menparekraf memliki potensi menjadi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Melihat potensi tersebut, Sandiaga berharap hal ini dapat terus dimaksimalkan dengan program adaptasi, inovasi dan kolaborasi untuk menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dilansir dari siaran pers Kementrian Pariwisata dan Ekonomi kreatif, Menparekraf dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Sulsel juga menyampaikan dorongan untuk memperkuat sinergitas antara kementerian dan pemerintah daerah Sulsel dalam merevitalisasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat setempat.
“Kita ingin sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai lokomotif dalam menciptakan lapangan kerja, bangkitkan satu narasi ekonomi yang berkeadilan, kita ingin hadir dengan berbagai program yang tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu,” ungkap Sandiaga.
Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman seperti dikutip dari kantor berita Antara (18/6) berharap kedepannya seluruh pihak, terutama para pemangku kepentingan untuk tetap optimistis dan melangkah bersama guna menghasilkan program-program yang jauh lebih menyasar pemulihan ekonomi.
“Desa Wisata masih perlu sentuhan-sentuhan ide sehingga lebih menarik lagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Harapan kami tentunya ke depan kita bisa bersinergi sehingga ini bisa mengembangkan desa wisata di Sulsel,” ungkap Andi Sudirman.
Menparekraf juga siap mendukung program-program yang akan dicanangkan pemerintah Sulsel ke depannya dan akan membangun sinergitas dengan badan usaha.
Semenjak pandemi covid 19, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat penurunan jumlah wisatawan yang cukup signifikan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Dengan dibukanya kembali pariwisata di Indonesia, diharapkan mampu menumbuhkan kembali perekonomian masyarakat pelaku usaha di sektor pariwisata.
Bisnis penginapan, transpotasi, kuliner, penjualan oleh-oleh dan berbagai bisnis lainnya pada sektor pariwisata mengalami penurunan sebagai dampak dari pandemi covid-19. Usaha-usaha seperti ini hanya mengandalkan kunjungan para wisatawan sebagai sumber pendapatan masyarakat. Pleh karena itu, melalui ADWI diharapkan mampu membangkitkan kembali usaha-usaha tersebut.
Meski gencar membangkitkan perekonomian melaui pengembangan sektor pariwisata, Menparekraf juga mendorong pemerintah Sulsel dan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat pembukaan sektor pariwisata beresiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19. Beliau juga mengharapkan percepatan pelaksanaan vaksinasi sebagai salah satu solusi menekan angka penyebaran Covid-19.
1 Komentar