Selain Pelaku Kekerasan Seksual, Enabler Juga menjadi Musuh Para Korban

Readtimes.id– Disaat semua masyarakat ramai-ramai mendukung dan menyemangati para korban kekerasan seksual, siapa sangka ada juga segelintir orang yang cenderung terkesan mendukung pelaku kekerasan seksual atau yang disebut dengan Enabler.

Dalam konteks kekerasan seksual, Enabler merupakan sebuah sebutan untuk orang-orang yang mengetahui terjadinya suatu kekerasan tapi tidak ingin memberi pertolongan kepada korban. 

Menurut Studi, Enabler bisa berperan secara aktif atau pasif. Seseorang dengan Enabler aktif akan cenderung melindungi pelaku dengan menyembunyikan kasus kekerasan seksual yang terjadi. 

Sementara Enabler pasif, akan mengabaikan kasus kekerasan seksual dan terkesan mewajarkan perilaku dari pelaku. 

Seperti yang telah dijelaskan oleh Rr. Nia Paramita Yusuf, M.Si.,M.Psi.,Psikolog seorang psikolog klinis pada readtimes.id

“Orang seperti ini biasanya tidak mau menyadari dan tidak mau peduli dengan lingkungan sekitar. Mau orang disekitarnya disiksa atau mendapatkan kekerasan dia akan acuh tak acuh, karena mereka juga pernah mengalami hal tersebut tapi tidak ada yang menolongnya,” terangnya

Adanya Enabler ini justru membuat para korban kekerasan seksual lebih marah kepada mereka dibanding kepada pelaku kekerasan. Sebab mereka sama sekali tidak memberikan pertolongan apapun itu. 

Seperti yang baru saja terjadi pada vokalis perempuan salah satu band ternama di Indonesia, Aya Canina. Dikutip dari instastorynya, Aya mengatakan kalau dirinya lebih geram dengan para Enabler ini. 

“Dalam instastory saya kemarin, saya menekankan hal ini. Posisi Enabler sama dengan pelaku kekerasan. Malah kalau boleh jujur, hari ini saya jauh lebih geram dengan para Enabler sebab pengabaian dan ketiadaan tindakan mereka justru yang paling mengusik saya,” ungkapnya

Jadi, mari belajar untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Jangan sampai ada orang terdekat kita atau bahkan diri kita sendiri yang menjadi Enabler pada kasus kekerasan seksual.

Baca Juga : Bagaimana Perlindungan Korban Kekerasan Seksual di Indonesia?

Editor : Ramdhan Mawadda