Penulis : Anwar Hafid (Anggota DPRRI F. Partai Demokrat/ Ketua DPD Demokrat Sulteng)

Selamat ulang tahun comandante kami, Mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang ke- 43. Sebagai pribadi, kader partai, saya meyakini perjalanan hidup Mas AHY telah sampai pada titik kematangan. Usia yang sangat ideal untuk mengisi kepemimpinan nasional bangsa dan negara ini.
Tengoklah suri tauladan kita semua, ketika Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul pada umur 40 Tahun, begitu pula para founding fathers republik ini yang pernah mengisi kepemimpinan nasional, banyak dari mereka yang usianya sama dengan ketika mas AHY kini tampil ke publik.
Lihatlah Sutan Sjahrir, Amir Sjarifoeddin, Mohammad Hatta, Muhammad Natsir dan banyak lagi tokoh muda yang menorehkan sejarah dan jasa bagi bangsa dan negara ini. Oleh karena itu, jangan pedulikan mereka yang terus menyindir, nyinyir dan meragukan kemampuanmu karena faktor usia, karena itu berarti mereka amnesia sejarah atau tidak pernah membaca sejarah.
Terus saja melangkah, Mas Comandante AHY…
Begitu pula bagi mereka yang menuduhmu, mendapatkan kursi kepemimpinan partai karena fasilitas sebagai anak mantan Presiden, putra Ketua Umum Partai, sungguh logika mereka sedang bermasalah. Mengapa? Karena yang memilihmu adalah kami sendiri, kader-kader Partai Demokrat dengan cara dan mekanisme yang demokratis.
Mengapa kami akhirnya percaya untuk menjatuhkan pilihan kepada seorang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)? alasannya sederhana saja, siapa lagi tokoh yang punya popularitas dan tingkat kesukaan publik yang besar kalau bukan AHY? Masak kami harus memilih mereka yang jauh dari prasyarat politik itu?
Juga soal kemampuan, saya adalah kader yang tidak pernah ragu akan kapasitas dan pengalaman seorang AHY dalam arena politik. Panasnya Pilkada Jakarta tahun 2017 telah mematangkan dirimu sekaligus menunjukan kepada publik bagaimana keteladanan dan kesantunan dalam politik yang sesungguhnya.
Kesantunan dan etika politik yang menjadi ciri dan jalan Partai Demokrat kita. Partai yang memegang teguh adab politik bangsa ini. Bukan seperti mereka yang tidak memiliki etika dan adab politik yang mencoba mengambil alih partai kita dengan cara-cara dan praktik yang bertentangan dan hukum dan jauh dari etika politik.
Tetaplah teguh Mas AHY menghadapi mereka, kami akan tetap ada bersamamu.
Mas AHY, sebagai kader Partai Demokrat saya mengerti jalan yang saudara Ketum lalui tentu bukan jalan yang mudah. Berbagai ujian datang silih berganti tanpa henti. Tapi saya yakin, seorang Agus Harimurti Yudhoyono adalah seorang Comandante yang tangguh, energik dan punya visi kemana arah partai dan bangsa ini akan kita bawa. Karena saya percaya, setiap zaman memiliki pemimpin dan setiap pemimpin memiliki masanya.
Sosok AHY adalah lambang dari zaman baru Indonesia kini dan masa depan. Sosok yang menjadi simbol bagi Indonesia di zaman kekinian. Ketika negara ini membutuhkan pemimpin yang mengenali zaman mereka, bukan pemimpin yang tidak lagi relevan dengan perjalanan zaman bangsa dan negara Indonesia.
Karena itu, mereka yang coba menjatuhkanmu, menghalangi jalanmu, saya yakini tidak akan mendapatkan tempat dalam panggung politik negeri ini. Karena mereka tidak lagi sesuai dengan tuntutan zaman politik kekinian. Ketika anak muda tumbuh dengan semangat kolaborasi bukan provokasi, tidak lagi sekedar berkompetisi tapi bekerjasama dan bekerja cerdas.
Oleh sebab itu, jangan berhenti melangkah Comandante kami Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Selamat Ulang Tahun, sehat selalu, kami akan selalu bersamamu!