RT - readtimes.id

Telat Vaksin Dosis Dua, Apa yang Harus Dilakukan?

Readtimes.id– Agar bisa menciptakan kekebalan tubuh yang optimal untuk mencegah virus corona, vaksin Covid-19 perlu diberikan sebanyak dua kali. Namun, ada kalanya seseorang tidak bisa mendapatkan vaksin dosis kedua tepat waktu sesuai jadwal.

Berbagai alasan yang menyebabkan seseorang terlambat untuk vaksin yang kedua kali. Seperti baru saja terpapar Covid-19, sedang dalam kondisi yang tidak sehat saat jadwal vaksin, ketersediaan vaksin belum ada, sampai berhalangan hadir akibat ada urusan atau lupa.

Lantas, apa yang harus dilakukan bila terlambat mendapatkan vaksin kedua?

Waktu penyuntikan vaksin kedua ini berbeda-beda tergantung vaksin pertama yang diterima. Vaksin Sinovac jarak penyuntikan dari vaksin pertama ke vaksin kedua selama 28 hari. Pfizer selama tiga minggu, untuk Moderna berjarak 21 hari, Sinopharm 21 hari sementara AstraZeneca 12 minggu.

Menurut dokter Hendra Kurniawan, perlu kita perhatikan pemberian vaksin kedua karena dibutuhkan agar tubuh menghasilkan jumlah antibodi yang lebih banyak untuk melawan infeksi virus serta mengoptimalkan keefektifan vaksin di dalam tubuh.

Ia menambahkan, tubuh sudah mendapatkan anti bodi dari vaksin pertama tetapi belum optimal. Jika terlambat maka dapat ditoleransi dalam masa satu bulan sehingga bisa langsung melanjutkannya tanpa mengulang dari awal selama dalam batas waktu toleransi.

“Apabila karena suatu hal terlambat mendapatkan vaksin, dapat dijadwalkan kembali agar perlindungan dari vaksin bisa maksimal. Saat pemberian dosis kedua akan di skrining terlebih dahulu oleh petugas supaya waktunya tidak terlalu cepat karena pada masa interval tersebut tubuh masih mengoptimalkan anti bodi dari vaksin yang pertama,” ujarnya.

Berbeda halnya jika penyintas Covid-19, maka anda bisa divaksinasi 3 bulan setelah sembuh dan vaksinasi dosis pertama tidak perlu diulang.

Kekebalan penuh ini sangat penting untuk melindungi setiap orang dan juga komunitas dari penularan virus corona. Vaksin-vaksin tersebut baru memberikan efektivitas yang optimal dalam melawan Covid-19 setelah dosis kedua.

Fransiska Ignasia

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: