RT - readtimes.id

Tips Berpuasa Bagi Penderita Maag

Bulan Ramadan menjadi kewajiban setiap umat Muslim untuk berpuasa. Tidak hanya berpahala, berpuasa selama sebulan penuh juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, bagi pengidap sakit maag, puasa terkadang bisa menjadi satu tantangan tersendiri bilamana kondisinya semakin buruk.

Ibadah puasa mengajarkan kita keteraturan pola makan dan minum. Ada waktu sahur dan ada waktu berbuka puasa. Dan dari sunnah juga diajarkan untuk tidak berlebihan dalam segala hal termasuk saat makan dan minum. Jika melaksanakan ibadah puasa dengan baik dan benar penderita gangguan lambung atau sakit maag akan terhindar dari gejala sakit maag akut (nyeri perut, nyeri ulu hati, mual, muntah) selama berpuasa.

Menurut dr. Yuni Astria, penderita gangguan fungsi lambung atau saluran pencernaan bagian atas, yang lebih kita kenal dengan sebutan sakit maag, tetap bisa menjalankan ibadah puasa. Bagi penderita gangguan lambung yang tidak sedang mengalami gejala akut (seperti nyeri uluhati, nyeri perut, mual, muntah) sangat aman untuk menjalankan ibadah puasa dengan syarat pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi selama bulan puasa (saat sahur dan berbuka) tidak memicu gejala sakit maag yang diderita nya.

Puasa dijalankan sesuai dengan aturan yang semestinya, ada waktu sahur dan waktu berbuka puasa, yang kedua waktu ini tidak boleh di-skip (misal tidak makan sahur atau menunda makan minum saat sudah waktu berbuka puasa harus dihindari).

“Selain keteraturan dlm menjalankan sahur dan berbuka puasa. Jenis makanan dan minuman yang dipilih untuk sahur dan berbuka juga penting. Hindarilah makanan dan minuman yang bisa memicu peningkatan asam lambung yang berlebihan seperti makanan yang terlalu asam, terlalu pedas, banyak mengandung micin atau bumbu penyedap, hindari minuman bersoda, minuman berperisa, kopi dan teh. Merokok dan konsumsi minuman beralkohol juga dapat memicu asam lambung.”

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan bagi para penderita gangguan lambung di antaranya;

1. Tidak dianjurkan untuk makan sekaligus dalam jumlah besar. Tetapi dalam porsi sedikit tapi sering, juga dianjurkan bangun lebih awal untuk sahur supaya tidak terburu-buru menghabiskan makanan dalam waktu yang singkat menjelang imsak.

2. Perlu menahan diri saat berbuka puasa, awalilah buka puasa dengan makanan dan minuman yang manis dalam jumlah cukup atau tidak berlebihan. Setelah itu beri jeda dan istirahatkan pencernaan misal dengan sholat magrib dahulu barulah setelah itu dilanjutkan dengan memakan makanan yang lebih berat seperti nasi.

3. Tidur yang cukup dan manajemen stress yang baik juga akan mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan. Asam lambung pada keadaan normal memang diproduksi oleh sel-sel parietal dinding lambung sepanjang hari.

Dengan keteraturan pola makan yang dilakukan di bulan puasa dan dengan pemilihan jenis makanan yang tepat, produksi asam lambung yang berlebihan di siang hari selama menjalankan ibadah puasa dapat dihindari. Meskipun sebagian orang gangguan lambung atau sakit maag ini ada yang “intermitten” hilang timbul dan jarang muncul.

Tetapi tidak sedikit juga yang menderita sakit maag sudah sejak lama bahkan bertahun-tahun. Jika gejala sakit maag yang dirasa cukup berat atau sudah menahun, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter pribadi kamu yah sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Salam sehat

Fransiska Ignasia

1 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: