Fransiska Ignasia
Setiap individu memiliki sistem imun yang berbeda-beda. Namun umumnya, sistem imun akan bertambah kuat seiring dengan pertambahan usia manusia. Sebab, semakin sering tubuh Anda terekspos berbagai jenis patogen, sistem imun dalam tubuh akan secara otomatis berkembang. Sistem imun yang terbentuk sejak kita lahir yang merupakan garis pertahanan pertama untuk melawan patogen. Seperti Sistem imun bawaan yakni kulit dan selaput lendir pada tenggorokan dan usus.
Bagian dari sistem pertahanan tubuh yang berperan untuk melawan infeksi virus dan bakteri salah satunya ialah tonsil palatina atau yang lebih sering kita dengar dengan sebutan Amandel yang merupakan jaringan limfoid yang terletak di sisi kanan dan kiri bagian belakang rongga mulut.
Namun, amandel bisa mengalami peradangan jika sistem kekebalan tubuh sedang lemah atau amandel tidak berfungsi dengan baik untuk melawan bakteri dan virus yang menyerang. Kondisi inilah yang dinamakan radang amandel atau tonsillitis.
Radang amandel pada umumnya dialami oleh anak-anak, dengan berupa dua kelenjar kecil yang terdapat di dalam tenggorokan. Selain itu radang amandel yang disebabkan oleh virus biasanya dialami oleh anak usia di bawah 5 tahun. Sementara radang amandel yang dipicu oleh infeksi bakteri banyak dialami oleh anak usia di atas 5 tahun hingga 15 tahun.
Lantas, apa yang terjadi bila sistem penting tersebut tidak berfungsi dengan baik?
Menurut ahli THT dr. Jessica Fedriani, Sp.THT-KL; Selain Tonsilitis ini disebabkan karena infeksi bakteri maupun virus, terdapat pula peranan faktor lingkungan, imunitas seseorang, higienitas rongga mulut, serta makanan yang dikonsumsi. Dengan gejalanya dapat berupa sakit tenggorokan, nyeri saat menelan, badan lemas, nafas berbau, dan demam.”
Bila mengalaminya, dianjurkan untuk beristirahat, minum air yang cukup, makan makanan yang bergizi dan menghindari makanan yang mengiritasi tenggorok, serta mengkonsumsi obat pereda nyeri atau penurun panas untuk meredakan gejala.
dr. Jessica juga mengatakan ketika peradangan amandel yang tidak tertangani dengan baik dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya seperti;
1. Peradangan amandel yang disebabkan bakteri Streptokokus beta hemolitikus grup A dapat menyebabkan komplikasi penyakit jantung rematik dan peradangan ginjal (poststreptococcal glomerulonephritis).
2. Peradangan amandel juga dapat menyebabkan terbentuknya nanah (abses) pada leher maupun jaringan sekitar tonsil.
3. Peradangan amandel yang berlansung lama dapat menyebabkan terjadinya pembesaran jaringan tonsil (hipertrofi tonsil) yang mengakibatkan sulit menelan, sumbatan jalan napas, gangguan tidur, dan komplikasi kardiopulmoner (gangguan jantung dan paru-paru).
Meskipun peradangan pada amandel (tonsilitis) lebih sering terjadi pada anak-anak, peradangan ini juga masih memiliki kemungkinan di derita oleh orang dewasa. Karena sistem imunitas pada anak memang relatif lebih rentan dibandingkan orang dewasa.
Tambahkan Komentar