RT - readtimes.id

Upaya Kurangi Emisi Karbon dengan Menghapus Email, Efektifkah?

Readtimes.id– Akhir-akhir ini media sosial Twitter dan Tiktok dihebohkan dengan informasi terkait emisi karbon yang meningkat sehingga menimbulkan dampak pada lingkungan. Tak lama setelah itu, muncullah spekulasi bahwa menghapus tumpukan email akan mengurangi jumlah emisi karbon. Hal tersebut pun membuat pengguna sosial media ramai-ramai menghapus email yang menumpuk di akunnya.

Namun, apakah hal tersebut efektif untuk mengurangi jumlah emisi karbon? Emisi karbon adalah salah satu penyebab adanya perubahan iklim. Berdasarkan data Global Risk Report 2020 dari World Economic Forum, terjadi percepatan dalam perubahan iklim. Dalam 5 tahun terakhir sepanjang sejarah, menyebabkan iklim di dunia terasa lebih hangat.

Data dari jurnal ilmiah yang ditulis oleh Yohanes Mario Pratama dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta bahwa emisi karbon yang memancar di Indonesia meningkat 140% antara tahun 1990 dan 2017, dan yang menjadi pendorong utama emisi karbon tersebut adalah penggunaan bahan bakar.

Tak hanya itu, penyumbang terbesar emisi karbon berasal dari sektor industri sebesar 37%, sektor transportasi 27%, dan sektor penghasil listrik dan panas sebesar 27%.

Sehingga dalam mengupayakan penurunan emisi karbon, menghapus email hanyalah sebuah langkah paling kecil dan itu termasuk dalam sektor penghasil listrik dan panas. Karena ketika mengirim dan menerima email, pengguna akan membutuhkan internet dan harus menggunakan listrik.

Faktanya, ada beberapa kebiasaan masyarakat yang justru lebih berdampak menghasilkan emisi karbon, seperti penggunaan bahan bakar dan penggunaan listrik.

Selain itu, penumpukan email terjadi bukan karena ulah penggunanya, hal tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab pemilik perusahaan untuk menyediakan layanan agar email tidak bertumpuk. Hal tersebut dijelaskan oleh Chris Priest, seorang Profesor bidang sustainability dan sistem komputer di Universitas Bristol, Inggris.

Jadi, Menghapus email adalah sebuah langkah kecil yang bisa kita lakukan. Namun, tidak serta-merta bisa menghilangkan emis karbon, karena yang harus dilakukan adalah sebaiknya mengurangi penggunaan listrik di kegiatan sehari-hari.

Editor : Ramdha Mawaddha

Dewi Purnamasakty

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: