RT - readtimes.id

Waspada Cedera Ligamen Lutut dan Kenali Cara Penanganannya

Readtimes.id– Ligamen sering disebut-sebut sebagai jaringan dalam tubuh yang paling mudah cedera. Jaringan ligamen biasanya terletak di persendian dan berperan sebagai penyambung antar tulang.

Salah satu jaringan yang turut membantu kinerja tubuh saat bergerak ini serupa dengan tendon. Ligamen juga merupakan jaringan yang mudah cedera.

Ligamen adalah jaringan berserat yang kuat dan tebal, tetapi elastis. Jaringan ini mengandung kolagen dan bisa ditemukan pada bagian persendian. Kita dapat menemukan jaringan ligamen di sekitar bahu, pergelangan kaki, dan bagian persendian lainnya.

Jaringan ligamen dibentuk oleh sel berbentuk gelondongan yang dikenal sebagai fibrosit. Jaringan ini juga memiliki komponen lain yang bertekstur seperti gel.

Melihat dari fungsinya sebagai struktur yang menahan dan menjaga tubuh agar tetap stabil, ligamen akan mengalami peregangan ketika sendi dibebankan melalui kisaran normal. Cidera juga akan terjadi ketika melakukan olahraga atau aktivitas yang melibatkan gerakan tiba-tiba dan tajam.

Dokter Megah Mariana, Sp.KFR, mengatakan cedera pada ligamen dapat terjadi pada saat kita beraktivitas atau berolahraga. Umumnya, ligamen pada lutut dan pergelangan kaki merupakan ligamen yang paling sering mengalami cedera.

“Hal itu bisa disebabkan beberapa hal. Mulai dari benturan, memutar sendi dengan posisi yang salah, terkilir, mendarat dengan posisi yang tidak tepat setelah melompat, dan gesekan repetitif dengan tulang akibat aktivitas berlebihan,” ujarnya

Seseorang dengan cedera ligamen biasanya merasakan nyeri, bengkak, dan memar segera setelah kejadian, hingga sulit untuk berjalan.

Penanganan pada cedera ligamen dapat dilakukan baik secara non-operatif maupun operatif, tergantung dari jenis cedera dan keparahannya. Cedera ligamen sebaiknya ditangani sedini mungkin untuk menghindari komplikasi di kemudian hari.

Dokter Megah menyebutkan, untuk penanganan awal dan non-operatif dapat dilakukan berupa protokol RICE.

  1. Rest, hentikan aktivitas menggunakan area yang cedera.
  2. Ice, kompres dingin per 4 jam kurang lebih 15 menit selama 72 jam pertama.
  3. Compression, gunakan perban elastic untuk mengurangi bengkak.
  4. Elevation, mengangkat atau elevasikan area cedera lebih tinggi kertika berbaring.

Penanganan lanjutan dapat dibarengi dengan pemberian obat antinyeri, fisioterapi dan rehabilitasi, penggunaan brace atau orthosis untuk melindungi dan mencegah cedera lebih lanjut.

Dengan begitu, penting untuk mencegah cedera ligamen sebelum terjadi. Pencegahan dapat dilakukan dengan pemanasan sebelum berolahraga atau beraktivitas, melakukan peregangan dan latihan kekuatan secara teratur untuk menjaga fleksibilitas otot, dan hindari menambah intensitas olahraga secara tiba-tiba.

Fransiska Ignasia

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: