Readtimes.id– Pandemi Covid-19 hingga saat ini terbukti telah banyak mengubah gaya hidup, bekerja dan proses belajar. Sebagian besar pekerjaan kini dilakukan dari rumah dan pertemuan-pertemuan akhirnya harus dihadiri secara virtual.
Di setiap lini entitas saat ini, aktivitasnya dilakukan melalui video conference menggunakan berbagai platform. Aplikasi yang menyediakan layanan untuk konferensi daring pun kini menjadi makanan sehari-hari, seperti Google meet, Skype, Facetime, dan lainnya, atau yang paling masif saat ini adalah menggunakan Zoom. Terkadang, lebih dari satu pertemuan daring harus diikuti dalam satu waktu. Tentu saja semua pilihan ini memiliki konsekuensinya tersendiri.
Dilansir dari temuan tim peneliti Stanford University & University of Gothenburg yang dipublikasikan pada April 2021 menunjukkan bahwa ada efek dari aktivitas virtual yang banyak dilakukan selama ini. Salah satunya yaitu fenomena ‘Zoom fatigue’ yaitu suatu kondisi di mana para pengguna zoom mengalami kelelahan akibat aktivitas rapat atau bekerja secara daring atau video conference.
Menatap layar secara intens saat rapat secara daring, menatap layar atau melihat pembicara secara dekat (close-up) dan intens dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan kelelahan. Kita diharuskan berkonsentrasi tinggi saat berinteraksi dan komunikasi secara virtual yang pada umumnya akan meningkatkan kinerja otak karena harus memusatkan pikiran.
Pada akhirnya aktivitas virtual yang terus menerus dilakukan sering memiliki gejala seperti mudah lupa dan sulit berkonsentrasi, merasa frustasi dan sensitif saat berinteraksi dengan rekan kerja. Selain iti gejala yang juga mungkin timbul adalah kecenderungan ingin menghindari, membatalkan atau menjadwalkan ulang kegiatan, merasa sangat lelah dan stres serta merasa pegal, otot tegang, pusing atau mengalami kesulitan tidur (insomnia).
Maka dari itu, kondisi demikian ini jika tidak dikelola secara baik akan menimbulkan keadaan yang buruk bahkan dapat berakibat fatal. Untuk mengatasi hal tersebut, tips yang dapat dilakukan seperti terapkan prinsip 20-20-20.
Prinsip 20-20-20 adalah prinsip yang dikembangkan untuk menjaga kesehatan mata dari penggunaan komputer/gadget secara berlebihan dan terus menerus (intens). Yaitu dengan cara mengistirahatkan diri dari aktivitas komputer/gadget setiap 20 menit sekali, lalu lihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
Kendati demikian perlu dilakukan intervensi atau upaya-upaya tertentu agar kegiatan virtual, terutama rapat daring atau video conference, tidak memberikan dampak negatif seperti Zoom fatigue ini.
Tambahkan Komentar