
Readtimes.id– Sejak pandemi Covid-19, banyak sektor yang akhirnya memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) bagi para pekerjanya. Tentunya WFH ini harus didukung dengan suasana rumah yang nyaman.
Bagi masyarakat di kota-kota besar, mereka cenderung mencari tempat tinggal yang lebih nyaman dengan cara bergeser ke lokasi yang tidak terlalu padat penduduk.
Perumahan dapat menjadi pilihan untuk nyaman bekerja dari rumah karena memiliki lingkungan yang cukup teratur. Selain bisa mencari ketenangan dalam bekerja, harga hunian juga lebih terjangkau.
Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan hunian yang nyaman tersebut.
Himperra merupakan organisasi yang mewadahi perusahaan properti (developer) yang bergerak dalam hal pemukiman dan perumahan masyarakat menengah ke bawah.
Rumah subsidi menjadi alternatif rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Rumah subsidi merupakan hunian atau tempat tinggal yang tidak dikenakan pajak plus memiliki bunga rendah yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar dapat memiliki tempat tinggal layak huni.
Namun, tren memiliki hunian di perumahan pada masa pandemi agaknya mengalami penurunan. Seperti yang diungkap Burhanuddin, ketua DPD Himperra Sulawesi Selatan, bahwa tren perumahan khususnya rumah subsidi mengalami penurunan sekitar lima hingga tujuh persen.
“Kalau dibanding tahun lalu, sepertinya mengalami penurunan namun tidak banyak, sekitar lima hingga tujuh persen. Rumah komersil meningkat tapi tidak banyak juga,” ungkapnya.
Penurunan ini tak lain disebabkan karena beberapa calon pembeli masih memepertimbangkan kondisi keuangan mereka di masa pandemi. Tak heran banyak yang menunda memiliki rumah hingga keadaan keuangan mereka membaik, khususnya bagi karyawan swasta.
Masalah harga masih menjadi titik berat pertimbangan para pembeli di tengah pandemi, baik untuk rumah subsidi maupun rumah komersil.
Di masa pandemi, Himperra juga memilih melakukan pemasaran digital yang ternyata cukup mendapat banyak respon.
“Kami menggunakan berbagai macam cara untuk pemasaran salah satunya pemasaran secara digital, ternyata responnya sangat baik dan cukup membantu,” ungkapnya.
Selain itu Burhanuddin juga berharap harga material tetap stabil di masa pandemi ini.
“Kebijakan diperuntukkan khusus untuk developer dalam membangun rumah subsidi harga materialnya Kalau bisa dipertahankan,” tutupnya.