Readtimes.id– Idealisme pers adalah sebuah keniscayaan. Namun, tak jarang seorang jurnalis akan dihadapkan pada pilihan yang sulit, tetap pada idealisme kebenaran atau mempertahankan perusahaan tempat mereka bernaung.
Pertentangan idealisme ini tergambar dalam film “The Post” (2017) yang disutradarai oleh sutradara kenamaan, Steven Spielberg. Berlatar tahun 1970-an, film ini menjadi salah satu karya bertema jurnalis terbaik sepanjang masa. Bahkan karya layar lebar ini masuk dalam nominasi Oscar.
“The Post” menceritakan tentang bocornya dokumen rahasia pemerintah Amerika tentang perang Vietnam. Analis militer, Daniel Ellsberg menemukan adanya ketidakcocokan antara apa yang disampaikan Menteri Pertahanan dengan apa yang tertulis dalam dokumen rahasia yang dinamai Pentagon Papers tersebut.
Penemuan tersebut kemudian berlanjut dengan investigasi media. Upaya yang dilakukan oleh Ben Bradlee (Tom Hanks) dan tim The Washington Post menghadapi berbagai masalah. Ada banyak ancaman yang merintangi upaya mereka dalam menyampaikan kebenaran.
Mereka dihadang oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Meski demikian, semangat tim The Washington Post tak pernah surut.
Bermodal semangat menyingkap kebenaran dan menaikkan citra sebagai media yang kredibel, Ben Bradlee menerjang setiap rintangan yang ada. Menurutnya meski Presiden dan pemerintah yang menjadi lawan, pers harus tetap berpihak kepada kebenaran yang ada.
Di sisi lain, permasalahan yang dihadapi media pada film ini ditunjukkan oleh dilema yang menerpa karakter Kay Graham yang diperankan oleh Meryl Streep. Posisinya sebagai pimpinan kantor berita The Washington Post membuatnya berada pada persimpangan jalan antara menjalankan tugas pers atau mempertahankan bisnisnya.
Apa yang dialami oleh tim The Washington Post tak hanya terjadi di dalam film. Dewasa ini, media kerap kali berada di persimpangan jalan antara berpihak kepada kebenaran atau mempertahankan bisnis media. Seperti halnya Ben Bradlee dan Kay Graham, pilihannya adalah tetap memberitakan kebenaran.
Editor: Ramdha Mawaddha
41 Komentar