Readtimes.id– Hand sanitizer atau pembersih berbahan dasar alkohol menjadi hal wajib digunakan setelah pandemi. Namun, di balik fungsinya yang membunuh kuman dan bakteri, ternyata penggunaan hand sanitizer secara berlebihan juga berbahaya.
Dokter spesialis kulit Irmadita Citrashanty, SpKK menjelaskan bahwa penggunaan hand sanitizer secara berlebihan akan membuat kulit cepat iritasi dan radang, cenderung kering, dan akhirnya menjadi gatal. Selain itu, juga akan membuat tanda penuaan timbul dengan cepat.
“Pada dasarnya kulit kita mengandung kadar air dan kadar lipid (lemak). Kadar tersebut yang melindungi kulit kita dari iritasi, alergi, dan bakteri. Sayangnya ada bahan tertentu jika digunakan secara berlebihan bisa mengikis kadar air dan kadar lemak tersebut. Salah satu bahan tersebut adalah alkohol, yang merupakan bahan dasar dari hand sanitizer,” ujarnya pada Readtimes.id (29/3).
Penggunaan Alkohol secara terus menerus akan mengikis pertahanan kulit, yaitu kadar air dan kadar lemak tadi.
Sementara, presentasi alkohol pada hand sanitizer yang disepakati oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention) yang merupakan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit, adalah minimal 60 persen.
“Beberapa hand sanitizer di pasaran ada yang mengandung 40 persen kadar alkohol, namun presentase itu tidak cukup untuk kita gunakan di masa pandemi. Meskipun begitu, sekarang ini sudah banyak hand sanitizer dengan kadar alkohol rata-rata 70 persen meskipun minimalnya 60 persen,” tutur dr. Irmadita.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika kulit atau telapak tangan mengalami dampak buruk dari penggunaan hand sanitizer berlebihan?
Bagi kamu yang menggunakan hand sanitizer dan mengalami kulit kering, kamu bisa menggunakan hand cream (krim tangan) setelah penggunaan hand sanitizer. Atau kamu juga bisa mencari hand sanitizer yang mengandung pelembab.
“Jadi setiap kali tangan kita kotor, atau kita mau makan, memegang mata, hidung, dan mulut, kita menggunakan hand sanitizer. Tapi sebaiknya jika memiliki kesempatan untuk mencuci tangan dengan air dan sabun sebetulnya itu yang lebih disarankan,” jelasnya.
Memang penggunaan air dan sabun lebih mengurangi resiko iritasi dibandingkan dengan penggunaan hand sanitizer yang kebanyakan mengandung alkohol. Jadi, gunakan hand sanitizer sebagai opsi kedua apabila memang tidak ada air dan sabun. Jangan lupa juga untuk memperhatikan kandungan pelembab pada hand sanitizer.
Editor : Ramdha Mawaddha
1 Komentar