“Kenyataannya, anda tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Hidup adalah pengendaraan yang gila dan tidak ada yang menjaminnya.” – Eminem.
Penggalan kalimat dari Rapper Eminem cocok untuk kondisi pandemi hari ini. Siapa yang tahu covid-19 virus tak kasat mata itu mampu menggemparkan perekonomian masyarakat.
Kondisi yang berubah kemudian memaksa para pelaku bisnis kecil maupun besar harus putar otak untuk mencari ide supaya keluar dari keterpurukan. Ada yang memilih melanjutkan usaha, ada pula yang terpaksa banting setir agar tetap bisa menyambung hidup mereka.
Pemuda asal Makassar Rahmat Irsan atau lebih akrab disapa Ram berbagi cerita kepada readtimes.id
Kata dia, alasan membuka warung kopi juga karena pandemi. “Saya buka warung kopi juga karena alasan pandemi. Sebelumnya saya jualan sepatu, tapi dari Februari sampai Maret sepatu yang saya jual tidak laku,” tutur Ram.
Ia melanjutkan, saat masa PSBB berlaku dia mengikuti kelas kopi selama satu bulan. Walau niatan awal hanya sekedar belajar untuk kebutuhan pribadi ia akhirnya memutuskan untuk membuka warung kopinya.
“Saya dapat informasi kalau di China corona sudah hilang. Jadi banyak dorongan dari keluarga, teman-teman dan senior di kampus untuk buka warung kopi,” ujarnya saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Warung kopi milik Ram mulai beroperasi di bulan Juli 2020 hingga hari ini. Berkat jual kopi ia bisa menghidupi diri dan kucingnya. Dari kisah Rahmat Irsan kita bisa melihat sisi lain dari cerita buram pandemi hari ini. Selain itu, dengan adanya warung kopi yang baru beroperasi mampu membuka lapangan pekerjaan baru.
Karena pandemi memang penuh kejutan…
Tambahkan Komentar