Readtimes.id– Agar segera terbebas dari pandemi Covid-19, selain mematuhi protokol kesehatan, vaksinasi juga salah satu kiat penting untuk menurunkan angka kasus positif. Tak hanya orang dewasa, anak pun kini diharuskan vaksin.
Di Indonesia, kasus covid anak terjadi sebanyak 12 persen dari seluruh kasus, angka yang cukup tinggi bukan? Anak juga menjadi salah satu dampak terbanyak dari penularan covid cluster keluarga. Walaupun kadang tidak bergejala, Covid-19 pada anak juga bisa menjadi berat.
Selain itu, wacana dimulainya sekolah tatap muka juga membuat vaksinasi pada anak sangatlah penting segera dilakukan dengan target cakupan yang tinggi untuk mencapai herd immunity.
Sejauh ini, dari data Kemenkes 2020-2021, hanya 80 persen orang tua yang bersedia memberikan vaksin Covid-19 untuk anak mereka, sisanya masih ragu-ragu. Alasan lain yang menjadi hambatan adalah orang tua yang sibuk bekerja, akses mendapat vaksin yang jauh dan sulit, ataupun informasi yang salah mengenai vaksin dan efek sampingnya.
Dokter Aileen Clarissa Dauhan menuturkan, vaksin covid pada anak usia 12-17 tahun sudah terbukti aman. Artinya, sudah melewati uji klinis yang ada dan dapat menimbulkan imun yang tinggi pada anak. Sedangkan untuk anak usia lainnya masih menunggu rekomendasi selanjutnya.
“Tidak ada efek samping serius yang ditemukan. Vaksin Covid-19 anak usia 12-17 tahun yang ditemukan adalah nyeri pada tempat suntikan yang biasa akan menghilang 1-2 hari ataupun nyeri kepala,” ujarnya.
Untuk efek samping dari vaksin covid seperti demam atau kelelahan yang ditemukan pada orang dewasa, sangatlah jarang ditemukan pada anak usia 12-17 tahun.
Dokter Aileen menyampaikan beberapa cacatan penting yang perlu di perhatikan saat mempersiapkan anak untuk di vaksin, diantaranya;
- Selain fisiknya, psikis anak perlu disiapkan juga. Beritahukan anak apa manfaat divaksin, berapa kali akan disuntikkan, efek apa yang mungkin terjadi.
- Beri dukungan dan motivasi untuk anak, salah satunya dengan vaksin bersama-sama dengan anggota keluarga yang belum divaksin.
- Selain itu hendaklah orang tua mendampingi anak sebelum, selama, dan setelah divaksin. Jaga kesehatan supaya anak fit saat vaksin, berikan makanan bergizi untuk nutrisi kuat, istirahat cukup sebelum divaksin.
- Beritahukan kepada petugas kesehatan apabila anak memiliki penyakit atau alergi tertentu, serta riwayat vaksinasi sebelumnya.
- Setelah vaksinasi, amati kondisi anak, jika perlu, sediakan obat demam atau pereda nyeri di rumah.
Dengan begitu, hal ini perlu lebih banyak lagi diluruskan supaya orang tua mengerti bahwa Covid-19 adalah virus yang tidak boleh disepelekan, dapat berbahaya bahkan untuk anak kita.
Imunisasi adalah cara yang aman dan bermanfaat untuk melindungi anak dari sakit berat dan kematian. Oleh karena itu, lengkapi imunisasi anak, termasuk dengan memberikan vaksin Covid-19 pada anak usia 12-17 tahun yang sudah direkomendasikan saat ini.
Tambahkan Komentar