RT - readtimes.id

Isolasi Mandiri Jadi Solusi Utama Saat Covid-19 Meningkat

Readtimes.id- Jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Seiring dengan banyaknya kasus yang diperiksa oleh satgas covid-19 provinsi akibat tingginya yang terkonfirmasi. Kapasitas rujukan pasien virus corona di beberapa wilayah terutama yang masuk zona merah seperti Jakarta dan Depok hampir penuh.  Namun banyak masyarakat merasa bingung dan khawatir apa yang harus dilakukan jika dikonfirmasi positif.     

Pasien yang tidak mengalami gejala tetapi menjadi terindikasi atau terkonfirmasi positif virus corona, diharapkan dapat melakukan isolasi mandiri secara ketat baik di rumah atau ditempat isolasi terpusat seperti di hotel-hotel, dan hanya sebagian yang harus dirawat di rumah sakit.  

Isolasi mandiri bertujuan untuk  memisahkan orang yang sakit dengan yang masih sehat agar dapat mencegah penularan. Isolasi mandiri dapat dilakukan meskipun hasil tes belum ada namun ada riwayat kontak atau gejala sangat khas terhadap covid-19.    

Ketua Tim Satgas Covid-19 Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Budu, M.Med.Ed, SpM(K), PhD mengatakan, tidak semua pasien pelayanannya sama.  Penanganan pasien yang terkonfirmasi positif virus corona berdasarkan gejala kritis, berat, sedang, ringan dan tanpa gelaja

Bagi para pasien terindikasi (suspek) atau terkonfirmasi positif virus corona tanpa gejala bisa melakukan isolasi mandiri di rumah tapi harus ketat atau isolasi terpusat. Saat ini pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan hotel untuk isolasi mandiri. Semua ini dilakukan utuk mencegah penularan ke anggota keluarga atau masyarakat sekitar.  Pasien juga dapat melakukan konsultasi kesehatan secara online bersama dokter secara rutin.  

“Pasien yang ada keluhan nyata, berat atau kritis langsung dirujuk ke rumah sakit. Pasien positif Covid-19 berstatus orang tanpa gejala atau OTG bisa menjalani isolasi mandiri di rumah ketat dan sebisa mungkin menghindari sentuhan dengan anggota keluarga lainnya guna menghindari penularan virus corona baru,” ujar Prof. Dr. Budu kepada readtimes.id, Sabtu 23 Januari 2021.  

Menurutnya, jika tempatnya tak memungkinkan, lebih baik ke rumah sakit atau tempat isolasi mandiri yang telah pemerintah setempat sediakan. Apabila gejala berat misalnya ada sesak atau keluhan sakit dada  harus dirawat di rumah sakit.    

Hal yang sama terkait himbauan Kementerian Kesehatan, bahwa masyarakat tidak berbondong-bondong ke rumah sakit apabila dinyatakan positif Covid-19.  

Pasien positif dan tidak memiliki gejala ataupun gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri dengan panduan dari Puskesmas. Barulah jika tempat tinggal tidak memenuhi standar dilakukan isolasi terpadu di tempat yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah.

Tidak semua pasien positif virus corona yang harus dirawat, dengan protokol ini bisa mengurangi beban rumah sakit. Masyarakat yang dinyatakan positif virus corona tidak perlu cemas karena kalau cemas membuat imunitas turun.   

Saat ini, sebagian pemerintah dan lembaga kesehatan mewajibkan bagi orang yang kontak dengan pasien untuk menjalani karantina sekitar 14 hari atau 10 hari. Namun, sebuah studi baru-baru ini menyatakan bahwa isolasi mandiri terkait pandemi Covid-19 dapat dipotong menjadi tujuh hari tanpa meningkatkan risiko penyebaran virus corona baru.   

Penelitian menunjukkan orang-orang yang dites negatif seminggu setelah melakukan kontak dengan pasien Covid-19 yang dikonfirmasi, tidak mungkin lebih menular daripada mereka yang diisolasi dua kali lipat tanpa pengujian.  

Gejala virus corona yang umum terjadi termasuk   batuk dan demam. Kelelahan ekstrim, sesak napas, nyeri dada atau sesak, masalah dengan memori dan konsentrasi (“kabut otak”), kesulitan tidur (insomnia), jantung berdebar-debar, pusing dan kesemutan.

Nyeri sendi, depresi dan kecemasan, tinitus, sakit telinga, rasa mual, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, suhu tinggi, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, perubahan indra penciuman atau perasa dan ruam juga merupakan gejala umum long Covid.

Ona Mariani

1 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: