Readtimes.id—Peristiwa kebakaran kilang minyak Kembali terjadi di tanah air, Sabtu (13/11) Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV, Cilacap kembali dilalap si jago merah. Peristiwa ini menjadi Peristiwa ketujuh sejak tahun 1995. Mengapa kebakaran kilang minyak terus terjadi ?
Kabarnya, dugaan sementara penyebab terbakarnya tangki di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, akibat tersambar petir.
Dalam peristiwa yang terjadi malam itu, memang sedang hujan lebat dan disertai petir. tangki 36T102 yang terbakar itu berisi 31.000 kilo liter Pertalite.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Ahmad Ramadhan, dalam konferensi pers mengatakan, tangki 36T102 mulai terbakar pada pukul 19:20 WIB. Kebakaran menyebabkan api menjulang tinggi.
Pukul 20:00 WIB petugas Pertamina berupaya memadamkan api dengan cara mengosongkan isi tangki. Api baru bisa dipadamkan pada Minggu pagi pukul 07:50 WIB.
Pihak kepolisian pun masih menyelidiki penyebab kebakaran. Penyelidikan salah satunya dilakukan dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya juga belum dapat memastikan ada atau tidak unsur pidana di balik peristiwa kebakaran ini.
“Tim sedang bekerja dulu untuk mengumpulkan bukti-bukti di lapangan dan memeriksa para saksi,” kata Dedi melalui keterangan resmi, Senin (15/11/2021).
Dedi menyebut penyidik masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Pelaksanaannya telah dilakukan oleh tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) dan Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya ikut mengamati insiden kebakaran tangki minyak di Cilacap semalam melalui Pertamina Integrated Command Center (PICC).
Ia mengungkapkan, api pertama yang sempat direkam oleh warga sekitar itu sudah berhasil dipadamkan Sabtu (13/11/2021) pada pukul 23.05 WIB.Namun, terjadi suatu kendala yang menyebabkan form terbuka dan muncul api kedua.
“Dari semalam jam 23.05 WIB itu api sudah bisa dipadamkan sekitar 80 menit, namun kemudian form terbuka dan ada api kedua dan dilakukan fire fighting hingga pagi hari,” ujar Nicke dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (14/11/2021).
kini Pertamina akan melakukan evaluasi dan investigasi lebih lanjut tentang insiden kebakaran di kilang Pertamina Cilacap. Pertamina juga memastikan keamanan dari rekan-rekan yang ada di kilang maupun masyarakat setempat.
Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan Mengatakan dari peristiwa ini dianggap perlu untuk melaksanakan audit investigatif pada semua kondisi peralatan yang ada di kilang pertamina.
“Dengan adanya audit ini, maka kita bisa mengetahui bagaimana keadaan disana. Bagaimana peralatan dan kondisis personil di lapangan. Apakah ada peralatan yang rusak. Apakah ada SOP yang perlu diganti ataukah personil paham akan kondisi disana,” ungkap Mamit kepada Readtimes.id
Selain itu, Mamit menuturkan peristiwa ini menyebabkan masyarakat akan menganggap Pertamina tidak mampu dalam mengelola kilang mereka dan dianggap gagal memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat, sehingga perlu adanya evaluasi terhadap jajaran direksi KPI
“Saya kira perlu adanya evaluasi secara keseluruhan termasuk jajaran Direksi KPI atas kejadian yang terus berulang tersebut,” pungkasnya
Tambahkan Komentar