
Readtimes.id– Drama korea dengan tema medis sudah banyak membanjiri dunia Korean Drama (K-Drama). Di awal tahun 2025 ini, salah satu yang mencuri perhatian K-Drama Lovers adalah “The Trauma Code: Heroes On Call”. Drama ini menempati posisi teratas di beberapa negara pada layanan streaming Netflix, sehari setelah penayangannya pada 24 Januari 2025.
Diadaptasi dari Webtoon dengan judul “Trauma Center: Golden Hour”, drama ini dikemas dalam delapan episode. Setiap episodenya menampilkan kerja sama tim Trauma Center di Rumah Sakit Universitas Korea dalam menyelamatkan pasien.
Tidak seperti drama bertema medis lainnya, selain menampilkan ketegangan penyelamatan pasien, drama ini juga mengupas sisi gelap ‘rumah’ yang tujuan utama seharusnya adalah menyelamatkan pasien. Dalam beberapa episode, drama ini memperlihatkan dilema rumah sakit antara profit dan kemanusiaan. Apalagi keputusan tersebut didasari pada alasan finansial.
Sebanyak apapun pasien yang coba diselamatkan Tim Trauma Center, tak merubah pandangan para pemangku kepentingan untuk memberi perhatian lebih pada tim ini. Bahkan, karena dianggap membuat rumah sakit defisit, anggaran Trauma Center dipangkas.
Drama ini secara gamblang memperlihatkan bagaimana politik internal rumah sakit dapat memengaruhi kondisi pasien. Namun, di balik politik yang sarat kepentingan itu, drama ini menghadirkan Direktur Trauma Center, Baek Kang Hyuk yang diperankan aktor ternama Ju Ji-hoon.
Baek Kang Hyuk merupakan definisi dari dokter sebenarnya, sebab ia memiliki tekad menyelamatkan pasien meskipun, bertentangan dengan rumah sakit yang berorientasi profit.
“Sampai kapan pasien yang berkesempatan hidup harus mati karena uang? Sampai kapan pasien yang bisa diobati harus menderita karena uang? Karena defisit, haruskah dianggap penjahat? Aku tahan diperlakukan seperti penjahat tetapi aku tidak tahan jika pasien harus menanggung ini semua,” ucap Baek Kang Hyuk berusaha menanamkan prinsipnya pada dokter, masyarakat, hingga penonton.
Selama kurang lebih 50 menit di setiap episode, penonton akan disuguhkan dengan aksi-aksi heroik penyelamatan pasien di golden hour oleh tim Trauma Centre. Terkadang aksi tersebut dihalangi pihak rumah sakit, sekali lagi untuk menghemat anggaran. Namun, tim Trauma Centre tidak putus asa dan langsung berhenti, mereka punya seribu satu cara menyelamatkan pasien.
Melalui Baek Kang Hyuk dan tim, penonton diajak untuk berpikir mengenai integritas, prinsip, dan keadilan yang seharusnya tidak goyah hanya karena kebanyakan orang menentangnya. Dengan melawan para jajaran atas di rumah sakit tempatnya bekerja, ia membuktikan nilai-nilai kemanusiaan masih eksis.
Di Indonesia sendiri, beberapa waktu lalu terdapat cuitan netizen pada aplikasi X yang memperlihatkan rumah sakit diberikan penghargaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebab berhasil mendapatkan pendapatan sebanyak lebih dari Rp1 triliun. Hal ini menimbulkan banyak pro dan kontra. Dari penghargaan tersebut, kita dapat melihat beberapa rumah sakit masih memikirkan profit dibanding keselamatan dan kesehatan pasien.
Editor: Ramdha Mawaddha
Penulis: Zakia Safitri Sijaya
Tambahkan Komentar