Readtimes.id – Selama pandemi Covid-19 perusahaan mayoritas merugi, berujung pada penutupan perusahaan hingga pemutusan hubungan kerja besar-besaran. Hal ini berakibat pada pengangguran meningkat dan berkurangnya lapangan pekerjaan.
Bukan hanya perusahaan besar, usaha mikro, kecil, menengah pun banyak yang tutup. Kasus pandemi Covid-19 terus mengalami peningkatan, membuat kita harus mengurangi aktivitas luar. Work Form Home diperpanjang, sehingga proses belajar mengajar dilakukan dirumah saja, bahkan pegawai swasta dan negeri sebagian masih bekerja melalui daring.
Aktivitas diluar rumah dikurangi dan daya beli berkurang serta pengangguran meningkat akibat pemutusan hubungan kerja. Penghasilan berkurang bahkan tidak ada sama sekali, membuat kita harus inisiatif membuat ide usaha kecil-kecilan dengan keuntungan yang menjanjikan.
Ide usaha kreatif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bisa dilakukan seperti bisnis konter pulsa, bisnis souvenir, jualan sayuran, jualan sarapan, menerima pesanan kue, waralaba minuman, butik, kaos pre order, usaha warung kopi, pembuatan parsel, makanan beku dan sebagainya.
Memulai bisnis, tidaklah mudah bagi kebanyakan orang. Sebab kebanyakan berpikir setelah produknya jadi, mereka akan kesusahan memasarkan. Namun, jaman sekarang, teknologi semakin berkembang, sehingga tidak perlu lagi memikirkan proses pemasarannya. Memanfaatkan teknologi digital seperti sosial media facebook dan istagram untuk mempermudah jangkauan pasar produk yang dihasilkan.
Nataziah selaku Public Relations PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) mengatakan, banyaknya pengangguran dan kurangnya lapangan pekerjaan akibat pandemi. Sebab tidak ada pekerjaan, mau tidak mau harus menciptakan usaha sendiri.
Tidak perlu takut, sebab saat ini sangat mudah dalam memasarkan. Terkait produk yang dikembangkan misalnya bidang usaha kuliner atau lainnya. Tidak perlu menyewa tempat yang mahal, cukup memanfaatkan sosial media. Solusi dalam pemasaran seperti memanfaatkan facebook dan istagram.
“Perusahaan tempat saya bekerja, sebelum pandemi sudah menggunakan media sosial seperti facebook, istagram dan Twitter. Namun, selama pandemi betul-betul memanfaatkan digital marketing, fokus pada facebook dan istagram saja untuk GMTD sendiri,’’ ujarnya kepada readtimes.id, Rabu 20 Januari 2021.
Menurut Nataziah diperlukan strategi dan teknik pemasaran dalam berbisnis, yang dilakukan yaitu bagaimana orang tertarik melihat konten. Cara mengemas konten di sosial media supaya orang mau melihat produk kita. Harus punya ciri khas sendiri, supaya menarik dan produk yang dihasilkan berbeda dari yang lain.
Selain facebook dan istagram, materi promosi juga efektif dilakukan lewat watshapp, agar semua orang bisa menjangkau informasi kita.
Nataziah berharap UMKM menjadi kekuatan baru perekonomian. Bisa menopang ekonomi Indonesia yang tidak harus bergantung dengan industry besar. Sebab pandemi Covid-19 banyak yang terkena dampaknya.
3 Komentar