RT - readtimes.id

Mengangkat Beban, Mengangkat Nama Negara

Readtimes.id– Bendera merah putih kembali berkibar di tiang tertinggi kejuaraan dunia. Kali ini dari turnamen IWF World Junior Championships oleh federasi angkat berat dunia yang berlangsung di Yunani.

Adalah Aisah Windy Cantika, lifter muda Indonesia yang sukses menyabet medali emas dari kelas 49 kilogram. Pada babak final, perempuan 19 tahun tersebut sukses mengangkat beban total 185 Kilogram.

Total angkatan tersebut sebenarnya lebih kecil dari yang ia lakukan saat berlaga di Olimpiade Tokyo kemarin. Pada kesempatan tersebut, ia total mengangkat 194 Kilogram dan memperoleh medali perunggu.

Baca juga: Persimpangan Jalan Para Kartini Olahraga

Selain Aisah, Klarisa Juliana juga berhasil membawa bendera Indonesia ke atas podium saat meraih medali perunggu untuk kelas perempuan 55 Kg, khusus untuk angkatan clean and jerk. Walau berada di peringkat kelima secara total angkatan, lifter 19 tahun tersebut tetap berhak atas medali karena berada di peringkat terbaik untuk kategori clean and jerk dengan angkatan seberat 103 Kg.

Melihat prestasi dua atlet muda Indonesia tersebut menjadi sedikit gambaran bahwa cabang angkat besi bisa saja kembali menjadi tumpuan Indonesia untuk mengangkat nama negara di turnamen kelas internasional, khususnya di olimpiade maupun Asian Games.

Pada olimpiade Tokyo kemarin, para lifter Indonesia berhasil mengoleksi 3 medali, dengan rincian 2 medali perunggu dan 1 medali perak. Selain Aisah Windy Cantika yang juga berlaga dalam kompetisi di Yunani kali ini, nama lain yang mendulang medali adalah seorang legenda dalam dunia angkat besi nasional, Eko Yuli Irawan.

Baca juga: Menanti Mekar Basket Indonesia

Atlet yang kini berusia 32 tahun tersebut merupakan salah satu atlet paling produktif yang dimiliki Indonesia di cabang ini. Total, ia telah mengumpulkan 4 medali dari ajang pesta olahraga sedunia tersebut. Mulai dari perunggu di Beijing dan London, serta perak yang ia raih saat berlaga di Rio de Janeiro dan Tokyo. Meski demikian, Eko mengaku belum puas dan masih akan berusaha berpartisipasi di Paris 2024 agar bisa mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.

Tongkat estafet prestasi dari cabang ini pun kini sudah memiliki pelanjut menjanjikan dalam diri Rahmat Erwin Abdullah. Lifter asal Makassar ini sukses mencuri perhatian saat menggondol medali perunggu di olimpiade Tokyo kemarin di usia yang cukup muda, 20 tahun.

Walau cabang angkat besi merupakan salah satu cabang yang rutin persembahkan medali di kompetisi skala internasional, nyatanya olahraga ini masih kurang mendapat perhatian dari kementerian. Sebagaimana apa yang diperoleh Rahmat Erwin Abdullah, faktor tempat latihan menjadi salah satu hal yang sudah seharusnya dibenahi. Apalagi dengan tekanan menjadi atlet di Indonesia yang mengedepankan prestasi ketimbang proses, sudah seharusnya para atlet mendapat fasilitas yang layak untuk menunjang performa mereka saat berlaga membawa nama negara.

Editor: Ramdha Mawaddha

Jabal Rachmat Hidayatullah

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: