Readtimes.id– Setiap orang ingin hidupnya lebih berkualitas secara fisik, psikologi dan bahkan spiritualnya. Pada dasarnya kita memiliki motivasi itu untuk meningkatkan kualitas hidup.
Tentunya akan menjadi baik ketika kita mampu secara aktif untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan berdasarkan rencana, tanpa adanya keterpaksaan untuk menyesuaikan diri.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencapai kualitas hidup adalah berlatih yoga, sistem kesehatan yang memiliki proses untuk menyatukan tubuh, pikiran-perasaan dan aspek spiritual dalam tubuh manusia.
Dalam kehidupan yang kompetitif dan penuh tantangan menyebabkan kita sulit menikmati hidup dan mudah stres. Yoga dilihat mampu melatih dan menyadari diri sendiri dengan menikmati hidup sepenuhnya, bahagia dan sejahtera.
Seperti yang kini di rasakan Gaaluhra. Setelah rutin dan konsisten beryoga, ia tidak sekadar gerakan melainkan satu wadah perjalanan healing atau penyembuhan.
“Sebelum bertemu yoga saya juga melalui proses yang tidak instant mengenal yoga bgitu saja tetapi pada akhirnya ikut kelas yoga, dan bagi saya yoga tidak hanya sekedar olahraga sama seperti olahraga yang lain,” ujarnya.
Galuh menyadari dalam yoga seperti bisa terhubung dan menemukan tempat untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. Belajar sabar mengenali diri, tubuh, dan emosi yang banyak sekali membawa manfaat pada fisik, pikiran dan ketenangan batin.
“Dalam gerakan yoga kita seperti berkompetisi melawan ego. Melatih diri sedikit lebih sadar, mengenali tubuh maunya apa dan kemampuan kita sampai di mana dan akan lebih menikmati prosesnya. Terlepas dari pose yang di tuju, itu hanyalah bonus,” ujarnya.
Fokus dengan diri sendiri, bagaimana tubuh, pikiran, nafas selaras. Hal ini yang kemudian Galuh coba aplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya. Tentu perjalanannya tidak selalu mulus dan positif, tetapi bertemu dengan formula ini sungguh membuatnya menikmati proses yang menyenangkan.
Saat ini, Galuh juga menceritakan sedang belajar teknik lain seperti meditasi. Dia merasa bahwa sepertinya meditasi bisa menjadi jalan untuk bertemu “true self”.
Kendati demikian, dari dua hal ini kita bisa belajar memaafkan seperti yang dilakukan Galuh. Memaafkan kejadian traumatis di masa lalu, memafkan diri sendiri, bahkan memaafkan keadaan lalu belajar menerimanya.
Ingin kualitas hidup jauh lebih sehat? Tidak ada salahnya untuk dicoba. Tidak hanya perubahan dalam keseharian yang jadi lebih berkualitas, sepertinya kita juga bisa lebih perhatian dengan apa yang kita konsumsi, bukan cuma asupan yah melainkan informasi, pola komunikasi dan masih banyak lagi.
Tambahkan Komentar