Readtimes.id– Berkeringat merupakan kondisi normal yang dialami semua orang. Hal tersebut merupakan respon tubuh terhadap cuaca panas atau kegiatan berat. Namun, jika tubuh mengeluarkan terlalu banyak keringat tentu hal itu adalah kondisi yang tidak wajar.
Kondisi keringat berlebih dinamakan Hyperhidrosis. Istilah ini berasal dari dua kata yaitu hyper yang berarti berlebih dan hidrosis yang artinya cairan atau air. Sehingga kondisi tersebut menggambarkan seseorang yang sedang mengalami kelebihan cairan dalam tubuh.
Seperti yang telah dijelaskan dr. Gary Pradhana.,Sp.BTKV, FICS, kondisi keringat berlebih pada telapak tangan dikenal dengan istilah Palmoplantar Hyperhidrosis.
“Keringat berlebih pada telapak tangan dinamakan Palmoplantar Hyperhidrosis. Kondisi tersebut merupakan bagian dari Hiperhidrosis secara umum,” jelasnya pada Readtimes.id (7/04).
Hyperhidrosis disebabkan oleh dua hal. Yang pertama idiopatik, kondisi di mana penyebabnya tidak diketahui, dan yang kedua adalah secondary, kondisi ketika disebabkan penyakit lain.
“Kondisi secondary biasanya seperti kondisi emosional, kelainan metabolik, keganasan, infeksi, dan kelainan disregulasi saraf simpatis,” ujar dr. Gary Pradhana.
Dampak Palmoplantar Hyperhidrosis tidak terjadi secara langsung. Seperti jika seorang sopir mengalami keringat berlebih di telapak tangan, hal tersebut akan sangat berbahaya karena sedang memegang setir kendaraan. Selain itu, kondisi ini akan membuat si penderita tidak nyaman.
Akibat dari kondisi Palmoplantar Hyperhidrosis, muncul berbagai isu bahwa hal tersebut adalah salah satu gejala pengidap paru-paru basah. Lalu bagaimana sebenarnya?
Perlu diketahui Hyperhidrosis memiliki dua bagian besar yaitu primer dan sekunder. Bagi Hyperhidrosis sekunder memiliki penyebab penyakit lain, bisa saja si penderita mengidap penyakit jantung, paru-paru, atau ginjal. Jika mengalami Hyperhidrosis sekunder, maka yang harus dilakukan adalah penanganan pada penyakitnya sehingga akan berhenti sendiri.
Sementara Hyperhidrosis primer tidak dibarengi oleh penyakit lain, hanya saja si penderita mengalami gangguan di daerah saraf samping tulang belakang (saraf simpatis).
Untuk mencegah kondisi Hyperhidrosis, dr. Gary memberikan beberapa tips pencegahan.
“Tentunya hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu penyebab Hyperhidrosis, apakah itu penyebabnya seperti keganasan, diabetes melitus, menopause, atau gangguan pada saraf. Bila tidak ada penyebab yang jelas, bisa saja penyebabnya adalah idiopatic ataupun keturunan,” tuturnya.
Jadi, kondisi berkeringat berlebih pada telapak tangan (Palmoplantar Hyperhidrosis) tidak serta merta karena kamu menderita paru-paru basah. Untuk mengetahuinya, kamu bisa langsung konsultasi ke ahlinya. Semoga bermanfaat!
Editor : Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar