RT - readtimes.id

Cara Tepat Mengonsumsi Susu Kental Manis Sesuai Rekomendasi Dokter

Readtimes.id– Susu kental manis sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai jenis makanan dan minuman di Indonesia sejak zaman dahulu. Berbagai produk makanan lokal juga menggunakan susu kental manis dalam resepnya.

Melihat dari sudut pandang sosial, keberadaan susu kental manis sampai saat ini masih menjadi pilihan keluarga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi susu.

Berdasarkan survei Sosial dan Ekonomi Nasional pada 2016, rumah tangga masyarakat kota maupun desa di Indonesia paling banyak membeli susu jenis kental manis sebesar 66,1 persen.

Isu susu kental manis yang ramai muncul di media juga telah ditanggapi BPOM melalui jumpa pers resmi mereka yang akhirnya meluruskan bahwa susu kental manis adalah produk susu.

Susu kental manis sendiri adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu.

Yang merupakan hasil rekonstitusi susu bubuk dengan penambahan gula, dengan atau tanpa penambahan. Gula yang ditambahkan digunakan untuk mencegah kerusakan produk.

Meskipun susu kental manis tidak masalah jika dikonsumsi secara proporsional. Tetap saja bila sudah berlebih, apapun juga tidak boleh.

Perlu diingat bahwa semua jenis makanan saling melengkapi. Tidak ada makanan atau minuman tunggal yang mampu memenuhi kebutuhan gizi seseorang. Siapa saja boleh mengonsumsi susu kental manis dalam jumlah tidak berlebihan.

Namun perlu diingat, susu kental manis tidak cocok untuk bayi (0 – 12 bulan) dan bukan pengganti ASI. Susu kental manis boleh disajikan sebagai minuman, tetapi tentu untuk balita harus disesuaikan penyajiannya dan bukan sebagai asupan tunggal.

Menurut dokter spesialis gizi klinik dr. Vikie Nouvrisia Anandaputri, M.Gizi, SpGK
dengan melihat dari komposisi susu yang sedikit dan lebih banyak gulanya, sebaiknya prodak ini cukup menjadi kental manis, sehingga bisa sebagai pelengkap makanan saja.

“Nilai gizi seperti kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral memang masih ada, akan tetapi komponenya tidak seperti susu pada umumnya. Jadi sebaiknya bukan dijadikan susu untuk anak misalnya, karena tidak cocok untuk mendukung pertumbuhan anak,” ujarnya.

Kendati demikian, gula dalam susu kental manis bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Tambahan gula dalam susu kental manis bila disajikan sesuai takaran atau aturan dari BPOM aman-aman saja untuk dikonsumsi selama masih bisa dibatasi. Dan sebaiknya untuk perasa makanan minuman saja, bukan sebagai susu tambahan makanan.

Fransiska Ignasia

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: