Readtimes.id– Satu jam dua menit bertanding, pemain yang mengenakan celana hitam itu akhirnya tersenyum setelah poin terakhir menjadi miliknya sekaligus menutup pertandingan. Ia menghampiri pemain lawannya yang tidak lain adalah pemain bulutangkis ranking 2 dunia untuk berjabat tangan. Pemain dengan bendera merah putih di dada kirinya tersebut keluar lapangan sebagai seorang pemenang dari pertandingan babak 32 besar kejuaraan Asia tersebut, dialah Chico Aura Dwi Wardoyo.
Berstatus sebagai pemain yang tidak diunggulkan, Chico langsung mendapat lawan super berat yang juga adalah unggulan pertama turnamen, Kento Momota. Sempat kalah pada set pertama, Chico bangkit dan sanggup menyulitkan pemain asal Jepang tersebut sebelum akhirnya menutup set pamungkas dengan sangat meyakinkan, 21-7.
Tidak berhenti sampai di situ, kejutan kembali terjadi saat tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani sukses menyingkirkan tunggal putri terbaik kedua Korea Selatan, Kim Gaeun dengan pertandingan tiga set. Di lain pihak, Komang Ayu yang merupakan ranking 317 dunia sukses menggulung Han Yue yang punya peringkat jauh di atasnya.
Baca juga: Menerka-nerka Pasangan Kevin Sanjaya
Segala kejutan tim Indonesia di ajang Badminton Asia Championships 2022 ini pun ditutup dengan menangnya ganda putri, Fadia dan Ribka atas unggulan ketiga asal Korea Selatan, Kim Soyeong dan Kong Heeyong.
Meski masih terlalu dini untuk merayakan semua kemenangan tersebut, bukan berarti capaian tersebut tidak layak mendapat apresiasi. Datang sebagai pemain yang tidak diunggulkan, tentunya para pemain tersebut tidak mendapatkan sorotan yang sepadan dengan mereka yang diunggulkan.
Bagi mereka yang tidak bergelimang gelar dalam kariernya, kemenangan melawan para unggulan adalah sebuah bentuk trofi tersendiri. Meski tidak serta merta menjamin piala, raihan positif tersebut setidaknya dapat menjadi pelipur lara bagi para pemain dan menjadi kabar gembira untuk para pendukungnya.
Baca Juga: Tak Sekadar Fisik, Jadi Atlet Butuh Mental!
Hal ini tentunya juga berlaku untuk para pebulutangkis kebanggaan Tanah Air. Chico baru ikut beberapa turnamen tahun ini. Tersingkir di 32 besar Swiss Open oleh Viktor Axelsen, ia pun kembali harus kecewa karena gagal ke perempat final setelah dikalahkan Junior Popov pada Orleans Masters. Kemenangan atas Momota ini pun bisa saja menjadi momentum kebangkitan untuk lelaki 23 tahun tersebut.
Motivasi berbeda menjadi pemacu performa hebat Siti Fadia dan Ribka Sugiarto. Tidak pernah bermain bersama di turnamen resmi karena cedera ACL Ribka, keduanya tampil luar biasa. Di tengah kencangnya gosip duet mereka akan dirombak karena Fadia akan dipasangkan dengan Apriyani Rahayu, keduanya memilih fokus dan memulai turnamen di Manila ini dengan langkah yang baik, seakan sudah menyiapkan perpisahan yang manis bagi keduanya.
Bagi Putri Kusuma Wardani, mengalahkan Kim Gaeun bisa menjadi suntikan moral baginya yang tengah berada dalam motivasi yang tinggi setelah menjuarai Orleans Masters. Sehingga terlepas dari kejuaraan yang baru pada tahap ronde pertama, kemenangan ini menjadi penting bagi para atlet bulutangkis Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam turnamen kali ini. Selanjutnya, kembali kepada para pemain untuk bisa menjaga momentum yang diraih sekarang demi capaian yang lebih tinggi lagi.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar