RT - readtimes.id

Ajo Kawir Beradu di Festival Film Internasional Tokyo

Readtimes.id– Bagi penikmat karya Eka Kurniawan pasti tahu tentang kisah Ajo Kawir dengan segala perjalanan hidupnya yang terbilang mencekam. Ya, novel “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” itu sudah diadaptasi menjadi cerita layar lebar yang kini menoreh prestasi.

Edwin selaku sutradara film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” atau “Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash” menjadi satu-satunya film yang mewakili Indonesia di Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) 2021.

Film ini akan tayang di seksi World Focus yang jadi pemutaran perdana film ini di Negeri Sakura. World Focus menyajikan karya-karya terbaru dari negara-negara lain yang belum pernah dirilis di Jepang, juga memutar film Spanyol, Amerika Tengah dan Amerika Selatan lewat kolaborasi dengan Festival Film Latin Beat.

Pada Agustus 2021, film Edwin itu berhasil membawa pulang Golden Leopard, hadiah utama dari sesi kompetisi internasional (Concorso Internazionale) yang diadakan oleh Locarno International Film Festival 2021.

Edwin merupakan orang Indonesia pertama yang memenangkan Golden Leopard, penghargaan tertinggi yang pernah dimenangkan oleh sutradara kaliber dunia seperti Stanley Kubrick, Mike Leigh, Jafar Panahi, dan Jim Jarmusch. Selain itu dalam lima tahun terakhir, baru kali ini film panjang Indonesia memenangkan hadiah utama di festival bergengsi Eropa.

Diperankan oleh Marthino Lio, Ladya Cheryl, Reza Rahadian, Ratu Felisha dan Sal Priadi, film ini tetap bercerita tentang Ajo Kawir, seorang jagoan yang tak takut mati. Ia diselimuti rahasi besar dalam dirinya sehingga hasratnya untuk bertarung membuncah tak karuan. Ketika berhadapan dengan seorang petarung perempuan tangguh bernama Iteung, Ajo babak belur hingga jungkir balik dan dia jatuh cinta.
Selamat untuk seluruh tim di film ini!

Editor: Ramdha Mawaddha

Referensi: Ant

Ayu Ambarwati

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: