Readtimes.id– “Penyalin Cahaya” bercerita tentang seorang perempuan bernama Sur yang harus kehilangan beasiswanya. Ia dianggap mencemarkan nama baik fakultas usai swafotonya dalam keadaan mabuk beredar.
Sur tidak mengingat apapun yang terjadi pada dirinya malam itu. Ini adalah kali pertama Sur datang ke pesta kemenangan komunitas teater di kampusnya, dan mendapati dirinya tidak sadarkan diri.
Sur meminta bantuan Amin, teman masa kecilnya, seorang tukang fotokopi yang tinggal dan bekerja di kampus, untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada dirinya di malam pesta.
Demikian sinopsis yang dibagikan Wregas Bhanuteja melalui kanal youtube Rekata Studio. Film panjang pertama Wregas nampaknya akan sangat dinanti-nanti penikmat film Indonesia.
Film Penyalin Cahaya akan mengangkat isu kekerasan seksual yang menurut Wregas darurat disuarakan. Mencuatnya kasus serupa di Indonesia membuat ia akhirnya angkat suara melalui film. Dari kasus Baiq Nuril yang pernah heboh sebab dilaporkan balik dan kisah-kisah orang di sekitar tentang kekerasan seksual akan diwajahkan dalam sosok Sur di film ini.
“Kisah-kisah ini kita rangkum dan pilih, kita tajamkan untuk menjadi dasar dari yang dialami Sur. Yang paling kuat tentu saja Sur yang melawan sistem yang tidak mendukung penyintas mengungkap kebenaran,” ujar Wregas dikutip dari jumpa pers pada Kamis, 2 September 2021.
Demikian, sebab dalam masyarakat masih saja penyintas kekerasan seksual yang malah mendapat stigma negatif. Alih-alih menyoroti pelaku, para korban semakin disudutkan dengan narasi asumsi yang menyayat hati. Penyalin Cahaya ingin memotret itu semua dalam satu rangkaian kisah di layar lebar.
Diperankan oleh Shenina Cinnamon, Chicco Kurniawan, Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panenda dan Giulio Parengkuan, film ini akan banyak menguak sisi gelap kehidupan masyarakat, terkhusus isu kekerasan seksual. Mari bersabar untuk bisa menyaksikannya nanti.
Referensi: Ant
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar