Readtimes.id – Internet menjadi sebuah hal yang mewah dan eksklusif, dulunya hanya digunakan dan dinikmati oleh para masyarakat kelas menengah ke atas, yang memiliki gadget dan juga jaringan pendukung Internet.
Era sekarang, saat semua menggunakan gadget , fenomena pun berubah yang mempengaruhi gaya hidup seseorang. Internet dan media sosial juga menjadikan bisnis semakin berubah mengikuti kebiasaan dan gaya hidup setiap orang. Dunia bisnis, kunci utama dalam pemasaran demi mendapatkan konsumen agar roda bisnis terus berputar.
Dahulu, pemasaran dilakukan secara konvensional. Mulai dari pemasangan banner, spanduk, iklan radio, iklan TV, iklan cetak di majalah dan koran, hingga pemasaran langsung di tempat-tempat pusat kegiatan masyarakat.
Namun sekarang, jenis-jenis pemasaran semakin berkembang dan bervariasi. Kita hanya tinggal memilih cara atau channel yang paling efektif dan cocok untuk bisnis kita. Salah satu hal yang kini semakin penting untuk dilakukan adalah pemasaran digital atau digital marketing.
Digital marketing menjadi salah satu ujung tombak bagi bisnis di era modern seperti sekarang. Bagian dari perkembangan dunia bisnis digital atau digital marketing di masa depan. Lebih dari 51% pengguna smartphone menemukan bisnis baru ketika mereka menggunakan smartphone.
Sehingga menjadikan kita perlu untuk memahami media digital marketing yang cocok untuk bisnis kita.
Nursari Syamsir owner Cantika Kreasi, dengan adanya media sosial sangat membantu proses pemasaran produknya. Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dimulai sejak menduduki sekolah dasar. Melihat peluang yang ada dengan menjahit bendera semaphore atau bendera pramuka. Saat itu belum mengenal dan belum ada media sosial seperti sekarang ini.
Namun, Sari terus melakukan inovasi untuk mendapatkan produk yang lebih bagus dan peminatnya banyak. Saat kuliah pun hingga menjadi ibu dari kedua anaknya, usaha yang dilakoninya terus berubah. Mulai usaha souvenir wisuda, make up, kuliner, dan minuman.
Bertahan pada produk dengan keuntungan yang menurutnya lumayan. Setahun yang lalu, dengan memanfaatkan keahlian menjahitnya, bisnis kreatifnya bisa sukses sampai saat ini. Alhasil sudah memiliki karyawan.
“Ada perbedaan yang signifikan saat saya melakukan pemasaran online di media sosial dan secara offline. Sekarang tinggal menulis status dan update foto produk, hanya bermodalkan smartphone dan paket data. Sedangkan offline harus menyewa tempat. Dunia digital sebagai masa depan pemasaran, bagus prospeknya karena semakin banyak aplikasi yang mendukung,” ujarnya kepada readtimes.id, Kamis, 21 Januari 2021.
Menurutnya, pemasaran dengan media sosial seperti, pengguna TikTok, Facebook, Istagram, WhatsApp hingga Twitter yang sampai sekarang terus digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia. Jadi, penggunaan digital marketing dengan memanfaatkan media sosial bisa menjadi sangat efektif.
Cantika Kreasi membagikan tips dan trik dalam memasarkan via online. Pemasaran online, lebih kepada kepercayaan konsumen. Sebelumnya konsumen harus tahu siapa dan bagaimana keseharian kita. Sebagai contoh, ketika Sari beriklan di facebook dengan memberikan pengantar mengenai aktivitasnya sehari-hari, lalu mendeskripsikan mengenai produk yang dijualnya. Ini dilakukan untuk membuat konsumen semakin dipercaya dan amanah.
“Salah satu faktor melihat bisnis bertahan adalah tetap pada bisnis tersebut. Keuntungan yang didapat dari mejahit lumayan, bisa menggaji ketiga karyawan Cantika Kreasi. Adapun produk andalan yaitu seprei full karet anti gempa. Jelang Ramadhan rencana mau produksi 100 mukenah,” tambahnya.
Harapannya semoga Cantika Kreasi bisa jadi konveksi besar yang bisa membuka lapangan kerja bagi ibu-ibu muslimah dan bisa menjadi tempat belajar (PPL) bagi siswa dan mahasiswa tata busana.
1 Komentar