RT - readtimes.id

Ekonomi Dunia Mulai Pulih, Pandemi Belum Berlalu

Readtimes.id- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto optimis ekonomi Indonesia bisa tumbuh 7% pada kuartal II atau periode April-Juni 2021. Namun, pada kuartal pertama ekonomi RI masih minus 0,74 persen. Sementara ekonomi dunia mulai pulih, meski pandemi belum berlalu. Seperti Uni Eropa juga yakin pemulihan ekonomi lebih cepat di 2021. Selain itu, beberapa Negara lainnya juga seperti Jepang yang terpuruk akibat pandemi, tahun ini pada kuartal pertama minus 5,1 persen.

Laporan McKinsey pada 3 Mei 2021 menyebutkan, jika bisa segera pulih dari pandemi Covid-19, Indonesia akan tampil sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-7 di dunia pada 2030. Syaratnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai 7 persen per tahun, lebih tinggi ketimbang angka pada masa sebelum pandemi yang berada di kisaran 5 persen. Lalu, Indonesia masuk kedalam empat besar negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik selama pandemi dibawah Vietnam, China, dan Korea Selatan. Posisi saat ini yang berada di urutan ke 16, bahkan bisa unggul dibandingkan perekonomian Italia, Rusia dan Korea Selatan.  

Sebanyak 27 negara anggota Uni Eropa, memperkirakan pemulihan ekonomi yang lebih cepat pada tahun ini. Pemulihan yang didukung oleh dorongan vaksinasi, pelonggaran pembatasan anticovid-19, serta beragam stimulus fiskal. Tiga mesin pertumbuhan ekonomi dunia yaitu konsumsi swasta, investasi, dan ekspor, akan mendorong kembali pertumbuhan ekonomi Uni Eropa.   

Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan, Andi Rahmat Manggabarani mengatakan, kami pengusaha selalu optimis dengan pertumbuhan ekonomi yang akan membaik dan memiliki tren positif. Ekonomi di dunia sudah mulai menuju ke arah yang lebih baik. Ini ditandai dengan sudah mulainya dibuka beberapa pusat perekonomian di beberapa negara.

Baca juga: Benarkah Perekonomian Indonesia Bisa Tumbuh 7%?

Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia walaupun belum stabil, tetapi akan menuju ke arah positif. Uni eropa bisa yakin seperti itu karena mereka begitu disiplin untuk menghadapi pandemi Covid-19 dan jumlah vaksinasi yangg dilakukan juga cukup banyak.

“Indonesia merupakan negara dengan daya tahan yang cukup baik menghadapi pandemi ini, karena ditopang oleh industri  usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang membantu dari sektor konsumsi dan rumah tangga. Pemerintah Indonesia juga tidak melakukan lockdown gila-gilaan yang bisa mematikan usaha. Sehingga proses recovery ekonomi kita bisa lebih cepat. Mudah-mudahan jumlah vaksinasi terus bertambah, sehingga terbentuk herd immunity yang memungkinkan orang beraktifitas lebih leluasa, sehingga pintu gerbang pariwisata sudah bisa dibuka,” ujarnya kepada readtimes.id Rabu, 19 Mei 2021.

Upaya yang dilakukan dalam upaya pemulihan ekonomi dunia yaitu memperkuat kerjasama kemitraan. Salah satu contoh Bank Dunia menyetujui Kerangka Kerja Kemitraan atau Country Partnership Framework (CPF) dengan Indonesia untuk periode 2021-2025, fokus pada upaya pemulihan ekonomi, pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif. Bertujuan untuk membangun kelas menengah yang tangguh kemudian bergabung dengan negara-negara berpenghasilan tinggi.

Hal ini  sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yakni  memperkuat daya saing dan ketahanan perekonomian serta meningkatkan infrastruktur. Mengembangkan modal manusia serta mendukung pengelolaan aset-aset alam, sumber mata pencaharian berbasis sumber daya alam, dan ketahanan terhadap bencana. Pada aspek digital ditujukan untuk memperbaiki tingkat efisiensi dan inklusi dengan meningkatkan berbagai layanan dalam mengatasi kesenjangan digital.    

Baca juga: Sektor Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ona Mariani

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: