RT - readtimes.id

Kejar Obligator BLBI hingga Anak Cucu

Readtimes.id—Sudah 22 tahun kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) bergulir dan pemerintah terus berupaya memburu para obligor dan debitur, yang sempat menerima bantuan tersebut hingga ke anak cucu.

Analisis dari ratusan berkas, setidaknya ada 48 obligor dengan jumlah utang mencapai Rp 110,45 triliun. Dalam upaya penagihan utang ini, pemerintah kemudian membentuk satuan tugas (satgas) Penanganan Hak Tagih Negara dana BLBI yang akan bekerja selama tiga tahun.

Satgas mulai melancarkan aksinya dengan memanggil para debitor dan obligor. Hasilnya, dari pemanggilan tersebut ada beberapa obligor memperlihatkan itikad baik, namun ada juga sebaliknya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerangkan, pihaknya juga menyiapkan beberapa cara agar para debitur dan obligor mau menghadap pemerintah. Salah satu cara yang dilakukan adalah mengumumkan nama obligor/debitor yang enggan datang tersebut kepada publik.

Sri Mulyani meminta agar mereka selalu memenuhi panggilan yang dilayangkan oleh Satgas BLBI. Pasalnya, kasus ini telah berlangsung selama 22 tahun. Sri Mulyani ingin para obligor segera membayar utang-utangnya kepada negara.

Tidak hanya obligor dan debitur yang dilibatkan dalam polemik ini, penagihan juga dilakukan kepada para keturunan dari mereka. Sebab, banyak usaha obligor/debitur yang sudah dititahkan kepada anak cucu mereka.

Beberapa obligor juga sudah meninggal dunia, sehingga menjadi alasan penagihan juga dilakukan hingga ke anak cucu. Selain itu para obligor juga banyak yang berpindah domisili. Ketua Harian Satgas BLBI, Rionald Silaban mengatakan pihaknya akan berfokus terlebih dahulu pada obligor yang masih ada di Indonesia.

“Satgas akan fokus terhadap apa yang ada di dalam negeri karena kami percaya di dalam negeri masih banyak yang perlu kita temukan,” ungkapnya.

Satgas BLBI memanggil Pangeran Cendana alias putra bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto melalui koran, namun Tommy masih mangkir, padahal ini adalah panggilan yang ketiga kalinya.

“Pemanggilan Tommy ini sudah yang ketiga kalinya setelah dua pemanggilan sebelumnya dia mangkir. Kali ini Tommy tidak datang lagi tapi diwakili oleh kuasa hukumnya,” ungkap Rionald.

Selain itu, satgas juga akan mengejar obligor dan debitur beserta asetnya sampai ke luar negeri. Kebanyakan para obligor yang berada di luar negeri mendekam di Singapura.

“Pemanggilan juga kita lakukan di luar negeri, kebanyakan ada di Singapura. Dan kita sudah koordinasi dengan Dubes di Singapura untuk kasus ini,” pungkas Rionald.

I Luh Devi Sania

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: