Readtimes.id– Setelah perayaan Idul Adha, beberapa orang pasti masih memiliki daging kurban dan kebingungan untuk mengolahnya menjadi menu apa lagi yang tidak membosankan.
Qiasnack, merupakan layanan pengolahan daging kurban menjadi abon punya solusi agar tak mubazir. Abon olahannya berdaya simpan tiga hingga empat bulan.
Pemilik Qiasnack, Muhammad Sujastan, mengungkapkan bahwa ia berinisiatif membuka jasa pengolahan daging kurban karena melihat banyak orang yang bosan dengan menu olahan daging yang itu-itu saja.
“Saya melihat di sekitar banyak daging kurban yang dibagikan ke warga sehingga mereka bosan dengan menu yang itu-itu saja. Sate, gulai dan lain lain. Makanya saya menawarkan sebagian daging sapi yang mereka dapatkan untuk bisa dijadikan abon sapi biar tahan lama dan tidak memenuhi freezer mereka,” ungkapnya.
Pelanggan bisa membawa atau mengirim daging kurban mereka ke rumah produksi Qiasnack untuk kemudian diolah menjadi abon. Prosesnya juga cukup singkat, cukup menunggu tiga hingga empat hari.
“Untuk pembuatan abon khusus daging kurban ini dagingnya murni dari daging kurban konsumen, kami hanya membuatkan bumbu, meracik dan menggorengnya hingga siap dihidangkan. Proses pembuatannya tidak lama, hanya tiga sampai empat hari saja,” jelasnya.
Selain itu Qiasnack juga memasarkan abon buatannya secara online melalui media sosial dan marketplace ke seluruh Indonesia.
Meski omzet yang mereka dapatkan menurun dua tahun belakangan ini direnakan Covid-19, Qiasnack masih tetap melakukan produksi abon di momen Idul Adha 2021.
“Kami mengalami penurunan omzet dua tahun terakhir ini, mungkin karena efek pandemi juga tapi kami tetap berproduksi dan tetap disyukuri,” ungkapnya.
Untuk saat ini, Qiasnack hanya menerima pembuatan abon daging sapi sebagai olahan daging kurban. Sehari-harinya Qiasnack memproduksi abon sapi dan ayam.
Tambahkan Komentar