RT - readtimes.id

Raya and The last Dragon; Kisah Seorang Pendekar Wanita

Bersatu kita teguh atau tercerai dan runtuh. Dengan cinta dan saling percaya Semua akan lebih baik. Slogan sebuah kebersamaan,kekeluargaan, bahkan untuk sekedar memberi semangat hidup untuk sebuah kelompok. Terdengar sangat tua tapi memiliki sejuta makna.

Dalam satu kehidupan kita selalu di perhadapkan dengan sebuah pilihan entah itu “membangun” atau “menghancurkan”. Ketika kitap menginginkan untuk tetap berkumpul atau harus bertarung demi mempertahankan sesuatu. Cinta hadir sebagai sebuah jembatan dan kepercayaan menjadi sebuah anugrah. Dan memberikan keduanya akan menjadi lebih baik.

Tergambarkan dengan jelas kisah kehidupan di masa lampau di sebuah negri bernama Kumandra. Dahulu kala, manusia dan naga hidup berdampingan dengan damai di negeri tersebut. Saat kekuatan jahat mengancam negeri itu, para naga mengorbankan diri demi menyelamatkan manusia. Namun 500 tahun kemudian, kekuatan jahat kembali mengusik kedamaian Kumandra.

Pendekar perempuan yang tangguh bernama Raya bersama sahabat setianya, Tuk Tuk, mencoba mencari sang naga terakhir, Sisu. Mereka kemudian berjuang mempersatukan kembali tanah Kumandra bersama beberapa teman yang ditemui Raya selama di perjalanan.

Meskipun, Kumandra adalah dunia fantasi yang fiktif. Film yang di sutradarai, Carlos López Estrada ini kita akan dikejutkan sekaligus dapat merasakan kekayaan alam dan budaya Asia Tenggara dimana sebelum film ini di buat para kru film melakukan perjalanan riset ke seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Laos, Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia, dan Singapura. Sehinga proses produksi film juga melibatkan para ahli yang membantu memberikan wawasan budaya.

Dikutip dari pernyataan resmi Disney, ragam kekayaan budaya khas Asia Tenggara terwakili dalam motif, warna, arsitektur, makanan, dan adat istiadat masyarakat Asia Tenggara. Begitu juga nilai-nilai seperti saling percaya dan gotong-royong.

Terlepas dari setiap perbedaan yang ada, semangat persatuan demi kebaikan merupakan prioritas bersama saat ini. Film ini dapat memperlihatkan pentingnya gotong-royong, dan kebersamaan. Saat kita membawa terang ke kegelapan Apa pun yang menyatukan kita tidak akan pernah bisa memisahkan kita.

Fransiska Ignasia

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: