
Readtimes.id – Dua program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dilanjutkan di tahun 2021, yakni subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kartu prakerja.
Bahkan dalam website resmi Kementerian Keuangan, www.kemenkeu.go.id, disebutkan subsidi KUR tahun ini naik 3% dari tahun sebelumnya.
Pemerintah juga menaikkan plafon KUR, yakni 220 triliun rupiah di tahun 2020 menjadi 253 triliun rupiah tahun ini. Masih dengan spirit yang sama, subsidi bunga dan tambahan plafon KUR ini diharapkan mampu mendorong pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional yang babak belur selama pandemic Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan cepat tidaknya pemulihan ekonomi nasional tergantung seberapa banyak UMKM yang memanfaatkan fasilitas subsidi ini.
Selain itu, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) KUR BRI masih sangat rendah yakni hanya 0,06%. Pihak Bank BRI, sebagai salah satu penyalur KUR mengatakan 88% nasabah masih bisa memenuhi kewajibannya tepat waktu.
Hanya saja pemerintah harus banyak belajar dari realisasi KUR tahun lalu, Hingga 18 September 2020, realisasi KUR baru mencapai Rp111,21 triliun atau setara 58,53 persen dari target. KUR tersebut disalurkan kepada 3,28 juta debitur.
Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki saat itu pernah buka suara atas tersendatnya penyaluran KUR akibat terkendala regulasi di tingkat pelaksana teknis.
Tambahkan Komentar