Ayu Ambarwati
Readtimes.id– Popularitas Serial Netflix Squid Game kian meroket di hampir seluruh penjuru dunia. Serial ini menduduki peringkat utama di Amerika, mengalahkan Money Heist dan Sweet Home.
Di Indonesia sendiri, sejak penayangan perdana pada 17 September, Squid Game menduduki top trending selama beberapa pekan.
Bukan hal yang tidak mungkin sebab cerita yang disajikan sutradara Hwang Dong Hyuk itu memotret tentang banyak hal. Salah satunya adalah bagaimana orang yang terlalu kaya memaknai sebuah kebahagiaan dan sebaliknya. Cerita yang dibalur dengan permainan itu kemudian menambah ketertarikan pemirsa akan serial terbaru Netflix itu.
Namun, di balik kepopulerannya, Squid Game dan Netflix dihujani kritik serta pengaduan yang harus mereka selesaikan. Ramai cerita bahwa seorang OP (original person) yang mengunggah ketidaknyamanan dirinya akibat serial permainan cumi-cumi itu.
Bagi kamu yang telah menamatkan Squid Game pasti tahu dengan kartu yang berisikan delapan angka sebagai kontak dari penyelenggara permainan cumi-cumi. Karena antusias kian tinggi terhadap serial ini, beberapa orang benar-benar menghubungi nomor tersebut. Nyatanya, nomor telepon di kartu Squid Game memang nyata adanya.
Dari unggahan pemilik nomor handphone, setidaknya ia menerima telepon masuk sebanyak empat ribu kontak bahkan lebih serta pesan bejibun ingin mengikuti permainan cumi-cumi. OP yang sebenarnya tidak tahu menahu soal serial tersebut seketika merasa diteror. Demikian serial permainan cumi-cumi menjadi kontroversi di saat sedang ada di puncak kepopulerannya.
Di negara asalnya, kontroversi mengenai pengaduan salah satu OP tersebut juga sedang menjadi liputan berbagai media. Pertanggungjawaban Netflix dan pihak produksi Squid Game didesak untuk segera menyelesaikan keributan yang terjadi.
Pada akhirnya Squid Game tidak hanya memicu adrenalin penontonnya melalui permainan. Pejuang 45,6 miliar won itu bahkan memicu orang bertindak berlebihan.
Editor: Ramdha Mawaddha
