Readtimes.id– Musik selayaknya nyawa bagi mereka yang menemukan makna di setiap alunan yang tercipta. Tidak sekadar perpaduan berbagai alat musik mencipta lagu indah, namun sampai pada bangkitnya sebuah semangat dalam jiwa manusia.
Semangat itu bisa berasal dari indahnya alunan nada dan dalamnya lirik yang disampaikan musisi seperti Navicula, Nosstress dan Dialog Dini Hari. Boleh dikata band-band indie itu menjelma pembawa pesan bagi para pendengarnya tentang segala hal, terutama soal bumi di mana kita berpijak.
Isu lingkungan yang kian memekakkan telinga dengan berita kebakaran hutan, pohon ditebang tak karuan, sampah berhamburan di lautan serta makhluk hidup yang terancam punah, sudah jadi alarm bagi kita manusia.
Simaklah penggalan lirik dari lagu Tanam Saja milik Nosstress.
“Aku merasakan ini
Kamu tau aku sakit hati
Melihat semua mati di hadapanku
Dan yang tersisa cuma debu
Ini serius
Tentang bumi ini
Alam ini
Dan kebun di depan rumahku…”
Secara kasat mata lagu ini menyeru kepada kita bahwa yang kita lihat selama ini harus ditindak. Jika pohon banyak tumbang, maka salah satu jalan adalah menanam kembali.
Begitu pula dengan Dialog Dini Hari dengan Bumiku Buruk Rupa yang seolah menyinggung kondisi bumi kini.
Air bumi menipis
Seakan-akan hampir habis
Sungai danau hilang
Sungai danau hilang
Dan kemarau kian panjang
Hujan, hujan, tenggelamkan bumi
Hujan, hujan, tenggelamkan bumi
Panas, panas, panas, bakar bumi…
Senada dengan dua band di atas, Navicula juga dikenal sebagai musisi pembawa pesan lingkungan. Band asal Bali tersebut memang mendukung gerakan perubahan lingkungan. Tidak hanya terbukti dari lirik lagunya, mereka juga ikut mendukung gerakan Tolak Reklamasi Teluk Benoa Bali.
Lewat musik, ketiga seniman ini berkarya seraya menyelipkan pesan peduli bumi kepada manusia. Bukankah peduli bumi adalah wujud kasih sayang untuk diri sendiri. Ayo rawat bumi!
Baca juga: Rekomendasi Film di Hari Sumpah Pemuda
Editor: Ramdha Mawaddha
38 Komentar