
Readtimes.id– Sulawesi Selatan dan sepak takraw adalah dua hal yang sukar dipisahkan. Meski yang satunya lebih dikenal sebagai olahraga permainan yang sudah masuk ke turnamen multievent seperti SEA Games dan Asian Games, olahraga ini pun ada dalam permainan tradisional Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan nama ‘marraga’ atau ‘maddaga’.
Keakraban antara Sulsel dan sepak takraw tidak hanya dari segi permainan tradisional saja, namun juga Sulsel menjadi kekuatan besar dalam olahraga satu ini. Hal tersebut berhasil dibuktikan oleh kontingen Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi juara umum pada penyelenggaraan PON di Papua kemarin. Sebanyak 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu sudah cukup menjadi bukti kekuatan tim takraw Sulsel.
Selain di tingkatan nasional, raihan atlet takraw Sulsel di level multievent juga tidak dapat diragukan lagi. Salah satunya adalah melalui atlet berprestasi asal Kabupaten Pinrang, Muhammad Hardiansyah Muliang.
Baca juga: Kilatan Medali Atlet Sulsel dari Hanoi
Keikutsertaannya di berbagai kejuaraan takraw sejak kecil membuatnya menjadi calon atlet yang hebat. Ia pun pernah berlaga di pentas nasional, sebut saja seperti di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Di balik semua prestasi yang telah ia torehkan selama berkarier di dunia sepak takraw, salah satu prestasi paling membanggakan tentunya adalah medali emas Asian Games 2018 di nomor quadrant. Bermain sebagai tuan rumah, tim Indonesia sukses bungkam perlawanan tim takraw Jepang pada laga final.
Meski sudah memperoleh medali emas di salah satu ajang terbesar untuk cabang olahraga ini, Hardiansyah nyatanya masih terus berpartisipasi di berbagai kejuaraan, termasuk SEA Games.
Baca juga: Berharap Momentum Kebangkitan
Pada SEA Games kali ini, Hardiansyah berhasil membawa pulang 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Medali tersebut ia peroleh dari beberapa nomor, seperti beregu putra, pasangan putra, dan quadrant.
“Prestasi ini saya persembahkan pertama untuk keluarga dan seluruh insan sepak takraw seluruh Indonesia, terutama di Sulawesi Selatan,” tutur Hardiansyah saat diwawancarai oleh Readtimes, Minggu (29/5).
Prestasi tersebut tidak membuat Hardiansyah sebagai satu-satunya putra Sulsel di tim sepak takraw Indonesia. Ada nama Rusdi Rahim, pemuda asal Kabupaten Pangkep yang meraih satu emas dan satu perak. Serta Andi Tri Sandi Putra asal Kabupaten Selayar dengan capaian medali perak dan perunggunya.
Baca juga: Rintangan Karier Tak Kasat Mata Atlet Profesional
Lewat prestasi ini pun diharapkan pemerintah bisa terus menaruh perhatiannya kepada olahraga nasional, termasuk sepak takraw yang secara konsisten bisa mendulang emas di berbagai turnamen.
“Harapan saya, semoga pemerintah terus bisa membina sepak takraw dan mempertahankan prestasi atlet Indonesia,” tutup Hardiansyah.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar