RT - readtimes.id

Dilema, Bekerja Sesuai Passion atau Gaji Besar

Readtimes.id– Tidak bisa dipungkiri keinginan memiliki pekerjaan sesuai passion menjadi impian banyak orang di dunia. Impian yang tercipta dari kata “passion” yang merupakan kecenderungan kuat terhadap aktivitas yang disukai, di mana mereka memberikan waktu dan tenaga yang dimiliki untuk aktivitas tersebut.

Dalam hal pekerjaan, seseorang akan menjadi passionate atau memiliki semangat yang tinggi atas aktivitas yang dikerjakan. Walaupun dalam keadaan sulit, mereka akan tetap menikmati aktivitas pekerjaan tersebut.

Perdebatan soal bekerja sesuai passion atau bekerja karena tuntutan sosial seakan membentangkan jarak antara  idealis dan realistis. Keduanya memang berbeda tapi tidak berarti tidak bisa disatukan.

Menurut Denny Santoso, seorang entrepreneur sekaligus pendiri Tribelio.com, topik ini memang selalu menjadi perdebatan utamanya di dunia kerja. Ketika bicara bekerja sesuai passion tanpa menghasilkan apa-apa juga menjadi masalah, demikian juga bekerja tanpa passion akan menimbulkan masalah pada produktivitas dalam bekerja.

“Idealnya, bekerja sesuai passion itu harus ada duitnya. Kalau bekerja tanpa passion, bisa menghasilkan uang tapi ke depannya akan menimbulkan kendala bahkan bisa putus bekerja,” terang Denny Santoso  dalam unggahan video Youtubenya bertajuk “Perlukah bekerja sesuai passion?”

Hal itu terjadi sebab bekerja sesuai passion menjanjikan kebahagian untuk pribadi namun biasanya berisiko pada gaji. Sementara, bekerja tidak pada bidang yang disukai menjanjikan gaji tapi berisiko pada penurunan motivasi kerja.

Namun, kembali lagi pada tujuan pribadi, apakah memilih realistis dan idealis atau memilih menyelaraskan keduanya. Salah satu langkah yang bisa diambil yakni memgembangkan atau mencari passion yang bisa menghasilkan.

Ketika sudah memilih menekuni passion sebagai langkah untuk dijadikan pekerjaan, melakukan mengembangan harus dilakukan. Hal ini bisa kita lihat dari para pebisnis online yang harus mengandalkan media sosial dalam memasarkan produk mereka. Skill mengelola media sosial adalah langkah utamanya, sehingga ke depannya bisa menjanjikan kebahagiaan namun juga penghasilan.

Lain halnya dengan mereka yang berada pada tahap kebingungan akan passion yang dimiliki. Kasus ini sering ditemukan pada orang yang tidak menemukan kenyamanan di pekerjaan sebelumnya. Maka kuncinya terus mencari dan mencoba.

“Bagaimana anda bisa tahu sebuah makanan enak atau tidak. Jalan satu-satunya adalah mencoba,” pungkas Denny dengan sebuah analogi.

Editor: RAMDHA MAWADDHA

Baca juga: Percaya Diriku Sebatas Filter Instagram?

Ayu Ambarwati

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: