Dokumenter “NTT Melawan Stunting”, Sebuah Optimisme Melawan Gizi Buruk

Readtimes.id– Sebagai orang tua tentu kita mendambakan anak-anak Indonesia tumbuh sempurna, sebab masa depan bangsa ini  berada di tangan mereka.  Salah satu wujud dari impian itu adalah agar anak-anak Indonesia bisa hidup sehat tanpa mengalami masalah kesehatan seperti stunting. 

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.  

Faktanya, beberapa daerah di Indonesia tetap mengalami masalah tersebut. Tak terkecuali di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang  kemudian diabadikan dalam sebuah karya dokumenter bertajuk “NTT Melawan Stunting” oleh Rey Padji. Potret stunting di NTT ini tayang sejak 20 Desember 2020 di kanal Youtube Rey Padji.

Serupa tajuknya, selama enam menit  29 detik dokumenter ini menyampaikan semangat dan ajakan agar seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah di NTT dan kita semua bisa mengenali stunting agar kedepan anak-anak Indonesia bisa terselamatkan. 

Dokumenter ini dibuka dengan potret polos anak-anak NTT. Mereka diasuh oleh ibunya, bermain dan bersosialisasi seperti anak-anak pada umumnya. Namun, potret-potret pilu itu mulai terlihat saat sejumlah anak stunting terekam dalam layar. 

Dalam film dokumenter ini digambarkan bagaimana seluruh stakeholder yang ada di masyarakat terlibat untuk mewujudkan harapan sehat di daerah tersebut. Mengingat NTT merupakan salah satu Provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Indonesia hingga 43,8 persen ( Studi Status Gizi Balita Kementerian Kesehatan RI).

Hal tersebut dipicu oleh beberapa hal mulai dari masalah kemiskinan sehingga para orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi lengkap anak. Pengetahuan akan masalah stunting juga menjadi tantangan besar yang diuraikan dalam dokumenter ini.

Selain itu, masalah yang dihadapi masyarakat NTT adalah kesulitan mendapatkan air bersih serta sanitasi terbilang buruk yang pada akhirnya mengancam kesehatan penduduk di sana. 

Dokumenter ini kemudian ditutup dengan harapan besar akan optimisme NTT melawan stunting. Optimisme tersebut kian terasa ketika NTT sejak 2018 telah berhasil menurunkan angka kasus stunting pada anak balita dengan cukup signifikan.

Editor: Ramdha Mawaddha