Ona MarianiFokus pada satu tujuan; Kemenangan.
Sebuah pertandingan pasti ada menang dan kalah. Seorang pemenang akan merayakan kemenangannya dengan bahagia, lalu bagaimana dengan yang kalah? Kalimat bijak kemudian muncul, tidak apa-apa kalah, bersedih, kita bisa belajar lalu berusaha lagi hingga menjadi pemenang.
Apa kata bijak itu berlaku untuk tim SKT T1? Tim dengan jumlah kemenangan terbanyak dalam sejarah pada turnamen dunia game League of Legends. Beban yang dibawa berbeda. Setelah kekalahan di tahun 2017, banyak penggemar yang penasaran bagaimana kabar tim SKT T1.
OGN hadir dengan film dokumenter pendeknya dengan judul SKT T1: The Chase, berjumlah 6 episode dengan 5 episode khusus fokus tentang enam anggota SKT T1 yaitu Faker, Bang, Wolf, Blank, Untara, dan KkOma. Episode terakhir menampilkan semua anggota tim.
Setiap episodenya, OGN menampilkan aspek berbeda dari apa yang membuat dan menghancurkan eSports, membahas beban dan kesedihan dari kesuksesaan hingga saat mendapatkan kekalahan. Episode awal khusus Faker, kita bisa melihat derita kekalahan membuat dirinya tertekan saat berkunjung ke psikolog dan menjawab beberapa pertanyaan.
Tapi, ada bagian yang kemudian menjawab pertanyaan dan rasa penasaran penggemar, seorang pro player pasti tidak mudah begitu saja untuk menyerah. Faker hanya butuh istirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga untuk menenangkan pikiran sebelum kemudian siap untuk bertanding kembali.
Film Dokumenter pendek ini bisa dinikmati di akun youtube OGN dengan waktu rata-rata 24-28 menit per episodenya dan OGN telah menyediakan subtitle bahasa inggris bagi penggemar Internasional.
Sayangnya, setelah tayangan episode terakhir dari film dokumenter ini di tanggal 17 Agustus 2018, tiga bulan kemudian Bae ‘’Bang’’ Jun-sik, Lee ‘’Wolf’’ Jaewan, dan Kang ‘’Blank’’ Seon-gu menyampaikan selamat tinggalnya pada penggemar SKT T1 lewat video. Tahun berikutnya, KkOma juga meninggalkan tim.
Para penggemar awalnya merasa ‘’tertipu’’ dengan film dokumenter pendek OGN karena mereka mengira SKT T1 akan kembali dengan full team dan para anggota hanya butuh waktu istirahat dari beban atas kekalahan. Tapi untuk saat ini, banyak yang sudah menerima bahwa para anggota punya jalannya masing-masing seperti Faker yang masih bertahan di SKT T1 atau yang sekarang berganti nama menjadi T1.
Anggota SKT T1 pada akhirnya mengejar kemenangan mereka masing-masing.
Tambahkan Komentar